Produksi Semen Meningkat Jadi Peluang Ekspor

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 20 Oktober 2016 | 22:24 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah mencanangkan program percepatan pembangunan infrastruktur terpadu, hal ini berdampak memacu pertumbuhan dan peningkatan kapasitas produksi industri semen secara nasional.

“Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, kapasitas produksi semen yang besar saat ini, juga berpotensi untuk memperluas pasar ekspor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat peresmian pabrik semen ke-14 PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk di Citeureup, Jawa Barat, Kamis (20/10).

Menurutnya, upaya industri dalam peningkatan kapasitas melalui pembangunan pabrik, merupakan salah satu wujud nyata untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

Untuk itu, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan PT Indocement Tunggal Prakarsa.

Kebutuhan semen di pasar domestik saat ini menurutnya mencapai 60 juta ton per tahun dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton per tahun. Jumlah kapasitas pabrik semen di Indonesia melebihi Jepang yang memiliki kapasitas 60 juta ton per tahun.

Sementara itu, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik ke-14 yang diresmikan ini merupakan pabrik semen Tiga Roda baru dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun dengan nilai investasi Rp5,7 triliun. 

“Pembangunan pabrik ini menjadikan total kapasitas produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk menjadi sebanyak 24,9 juta ton per tahun. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas produksi semen nasional yang diharapkan mendukung kebutuhan dan pasok semen secara signifikan,” ujarnya.

Dijelaskannya, pabrik ke-14 ini dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru yang memiliki efisiensi energi tertinggi dan dilengkapi dengan alat penangkap debu dengan efisiensi terbaik. 

Langkah perusahaan tersebut, disambut baik Menperin karena dapat menjadi contoh bagi industri semen lainnya untuk terus melakukan upaya efisiensi energi, pemanfaatan bahan baku dan energi alternatif, serta melakukan diversifikasi produk.

“Kami harapkan juga agar manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk secara konsisten mewujudkan komitmen terhadap program pemerintah untuk mengembangkan industri berwawasan lingkungan atau industri hijau melalui sustainable development,” katanya.

Menperin mengimbau kepada jajaran manajemen perusahaan untuk terus berkontribusi menjadi salah satu motor penggerak percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, antara lain dengan penyerapan tenaga kerja lokal, serta keterlibatan komunitas lokal dalam pemberdayaan rakyat melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kami menekankan pula agar selalu mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang dan jasa di lingkungan perusahaan," ujarnya.

Selain itu, agar pemerintah daerah dapat terus menciptakan iklim kemitraan yang saling menguntungkan antara pihak industri dengan masyarakat guna membawa kemajuan bersama dan memberikan dampak langsung pada pertumbuhan industri, penyerapan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kewirausahaan di lingkungan masyarakat dan sekaligus meningkatkan infrastruktur sosial masyarakat.