Menko Luhut, Indonesia Miliki Sektor Maritim Super Kaya

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 7 September 2016 | 23:41 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 978


Depok, InfoPublik - Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut B Pandjaitan memberikan apresiasi kepada tim ekonomi pemerintah, karena ekonomi Indonesia tumbuh makin cepat.

Menurutnya ini adalah langkah baik di tahun 2016, walaupun ekspor mengalami tekanan karena lemahnya permintaan global. Bank Indonesia juga akan menurunkan suku bunga dan kepercayaan konsumen juga baik.

Indonesia memiliki sektor maritim yang luar biasa dan super kaya, namun tantangannya pun besar dan tidak punya strategi, maka dari itu tim akan melakukan dan mempersiapkan strategi tersebut. 

Hal ini perlu dilakukan karena perkiraan produksi minyak bumi menurun, dan berharap akan menemukan cadangan minyak dan gas di Indonesia dengan meningkatkan ekplorasi. 

"Indonesia juga masih memiliki cadangan migas yang cukup sebesar 85 persen, sekitar 75 persen terletak di dalam laut," kata Luhut saat memberikan pengarahan kepada para peserta FGD Konsorsium Riset Migas Kelautan dengan tema "Realisasi Visi Eksplorasi Migas Nasional" di Auditorium Djokosoetono Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9). 

Tujuan FGD ini adalah menghimpun langkah-langkah nyata dalam rangka mempercepat temuan baru dan masukan yang konstruktif mengenai percepatan eksplorasi migas nasional. Konsorium Riset Migas Kelautan yang mendefiniskan rencana kerja, dijadikan referensi eksplorasi dan digunakan oleh berbagai institusi dan pemangku kepentingan untuk dicantumkan dalam proses migas nasional 2017 yang harus segera ditetapkan.

Luhut berpendapat peretemuan FGD ini penting, namun strategi yang disampaikan dan diatur juga harus memiliki target waktu, agar kegiatan FGD dapat berguna dan ada hasilnya.

Luhut optimistis, dari dua sektor yakni pariwisata dan laut dirasa akan lebih cepat dirasakan hasilnya, salah satu targetnya adalah meningkatkan devisa negara dari 120 menjadi 260 triliun dan akan terus dilakuakan evaluasi untuk mendorong dampak positif.

Sementara salah satu penggagas FGD Konsorium Riset Migas Kelautan, Andang Bachtiar mengatakan, kehadiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan yang memberi pengarahan kepada para peserta FGD, merupakan suatu bukti dukungan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional.

Penurunan produksi migas saat ini tidak hanya diakibatkan oleh penurunan aktivitas pemboran sebagai dampak penurunan harga minyak, namun juga oleh semakin tuanya lapangan migas yang ada. Upaya peningkatan produksi migas tidak terlepas dari upaya penemuan cadangan migas.