Dukung Program Pemerintah, Swasta Kembangkan Perumahan Bersubsidi

:


Oleh Amrln, Senin, 15 Agustus 2016 | 00:15 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 800


       

Jakarta, InfoPublik - Pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan program pembangunan satu juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagaimana yang telah dicanangkan sejak 29 April 2015.

Para pengembang pun berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi MBR demi mensukseskan program pemerintah tersebut.

Pengembang properti PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) membantu pemerintah dalam mendukung program pembangunan sejuta rumah pada tahun 2016 dengan membangun 10.000 unit rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kami sudah menyiapkan tanah sekitar 120 hektar untuk pembangunan 10.000 rumah bersubsidi dengan KPR-FLPP. Rumah ini merupakan komitmen kami dalam mendukung program sejuta rumah," kata Managing Director SPS Group, Asmat Amin di sela-sela BTN-Indonesia Property Expo (IPEX) 2016 di Jakarta, Minggu (14/8).

Asmat mengatakan, untuk membangun 10.000 unit rumah ini, diperkirakan bakal menelan investasi sekitar Rp 300 miliar yang berasal dari kas internal dan juga berasal dari perbankan. Lokasi pembangun perumahan subsidi tersebut berlokasi di kawasan Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat.

Tuti Mugiastuti selaku Marketing Manager SPS Group menambahkan bahwa pada perhelatan IPEX 2016 ini, pihaknya tetap menawarkan hunian bersubsidi yang diharapkan dapat terjangkau bagi MBR. "Dalam IPEX 2016, SPS Group mempersembahkan hunian ekslusif dengan harga terjangkau dan fasilitas terlengkap, yakni Grandvista Cikarang. Bisa dikatakan juga, hunian ini murah tapi tidak murahan," kata Tuti.

Ia menjelaskan, banyak perumahan dengan harga terjangkau di wilayah Cikarang, namun hanya sedikit yang menawarkan kenyamanan serta kelengkapan fasilitas. Grandvista Cikarang, yang dikembangkan diatas lahan seluas 75 hektar, selain berkualitas juga menawarkan lingkungan hunian yang nyaman, yang penuh dengan kelengkapan fasilitas karena dekat dengan akses jalan tol, jangkauan transportasi umum sangat mudah, dekat dengan mall, rumah sakit dan sarana pendidikan.

Pada pameran kali ini, lanjut Tuti, SPS Group menawarkan paket promo khusus pameran berupa keringanan uang muka (down payment) untuk rumah yang mendapakan kredit FLPP.

"Bagi MBR, yang ingin memiliki rumah di Grandvista Cikarang, cukup membayar DP sebesar Rp3 juta, serta cicilan flat sebesar Rp800 ribuan selama 20 tahun. Jadi cukup dengan Rp3 juta, MBR sudah dapat memiliki rumah dengan fasilitas seperti sport center, taman bermain anak, dan juga tempat ibadah," jelasnya.

Ditambahkannya, SPS Group sangat mendukung program sejuta rumah yang berkelanjutan, dimana para pemangku kepentingan di bidang properti mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, dan pihak lainnya bersatu mendorong suplai untuk memenuhi permintaan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku bahwa hingga Agustus 2016, pemerintah telah menyediakan 400 ribu unit rumah untuk MBR.

"Tahun ini menurut laporan dari Pak Syarif (Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR) sampai Agustus sudah menyediakan 400 ribu unit rumah. Kita terus melakukan upaya penyediaan rumah yang masih dibutuhkan rakyat," kata Menteri Basuki saat pembukaan BTN IPEX 2016 di Jakarta, Sabtu (13/8).

Menteri Basuki menambahkan, dengan pencapaian ini, dia yakin bisa melampaui realisasi penyediaan rumah tahun lalu untuk MBR sebanyak 429.875 unit rumah. Bahkan, dia juga optimistis target penyediaan 700 ribu unit program sejuta rumah pada 2016 bisa tercapai.

Kementerian PUPR mencatat sudah ada 667.668 unit rumah dibangun dalam program sejuta rumah. Di mana total untuk pembangunan rumah bagi MBR sebanyak 429.875 unit dan perumahan untuk non-MBR 237.793 unit. Namun, data tersebut belum termasuk jumlah rumah yang dibangun oleh pihak swasta seperti Real Estate Indonesia (REI).

Sementara itu, dari total keseluruhan pembangunan rumah baru sebanyak 590.933 unit, sedangkan sebanyak 76.775 unit merupakan rumah swadaya. Target pembangunan sejuta rumah pada 2016 untuk MBR ditetapkan sebanyak 700 ribu unit rumah dan untuk non MBR sebanyak 300 ribu unit rumah.

Dari 700 ribu unit rumah MBR, sejumlah 474.034 unit melalui fasilitas dan bantuan pemerintah dan sisanya melalui pendanaan langsung dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kebutuhan pembiayaan untuk memenuhi sejumlah 474.034 unit melalui skema FLPP, subsidi selisih bunga dan bantuan uang muka diperkirakan sebesar Rp.12,49 triliun (sesuai nota keuangan).