:
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 15 Juli 2016 | 11:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 489
Jakarta, InfoPublik - Penyelenggaraan Angkutan Lebaran untuk moda transportasi laut sampai dengan Kamis (14/7) berlangsung lancar.
"Belum ditemukan permasalahan yang serius terkait lonjakan penumpang dan penumpang yang tidak terangkut. Kondisi di lapangan relatif aman dan terkendali," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM.
Dari hasil pemantauan di 52 pelabuhan, data Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2016 menyebutkan, beberapa pelabuhan mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan tersebut antara lain terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 722 persen, Sampit 582 persen dan Namlea 529 persen.
Adapun jumlah penumpang naik mulai dari pemantauan Hari H-18 hingga H+6 pada 14 Juli 2016 hingga pukul 06.00 WIB sebanyak 1.295.321 penumpang, atau terjadi peningkatan sebesar 15,53 persen dari tahun 2015. Sedangkan penumpang turun sebanyak 1.254.411 penumpang atau terjadi peningkatan sebesar 16,12 persen dibandingkan tahun 2015. Kepadatan penumpang tertinggi terjadi di Pelabuhan Batam dengan jumlah penumpang naik sebesar 174.130 orang dan penumpang turun sebanyak 142.117 orang.
Menurut Tonny, pelaksanaan Angkutan Laut Lebaran tahun 2016 ini lebih baik daripada tahun lalu. Disamping Kementerian Perhubungan lebih siap dalam mempersiapkan moda transportasi laut, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan pelayaran jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
"Para penumpang laut sekarang ini lebih mengerti dan mentaati peraturan yang dikeluarkan Pemerintah terkait dengan keselamatan Pelayaran. Beberapa waktu yang lalu, penumpang kapal di Pelabuhan Makassar dengan sukarela turun dari Kapal yang sudah melebihi kapasitas dengan tertib dan teratur," kata Tonny.
Tonny menegaskan, keselamatan pelayaran adalah mutlak dan tak ada kompromi. Pemerintah sudah menyiapkan kapal tambahan untuk mengangkut penumpang yang belum terangkut. Tidak ada pemberian dispensasi terhadap dispensi yang telah diberikan.
Pada masa angkutan lebaran 2016 ini, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 1.065 kapal dimana 983 kapal siap untuk angkutan Laut Lebaran 2016. Selain itu, untuk lebih memberikan meningkatkan keselamatan angkutan laut, sebelum dimulainya masa angkutan lebaran 2016, Kementerian Perhubungan telah melakukan uji petik pada kapal penumpang, kapal penyeberangan, serta kapal Ro-ro penumpang.
"Keselamatan Pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama dalam hal ini perlu adanya sinergi antara Regulator, Operator dan Masyarakat sebagai pengguna jasa. Tentunya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Keselamatan Pelayaran dengan menyadari dan menempatkan keselamatan di atas segalanya. Hal tersebut sejalan dengan dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah sampai," tambah Tonny.