:
Oleh Baheramsyah, Sabtu, 11 Juni 2016 | 11:45 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 719
Jakarta, InfoPublik - Empat menteri Kabinet Kerja melakukan rapat koordinasi dan sepakat membentuk tim untuk mengendalikan harga pangan.
Mereka adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
“Tim ini dibentuk dengan lengkap, anggotanya termasuk dari eselon satu dan dua. Kami ingin tim ini berjalan secara terus menerus bukan hanya pada Ramadhan tetapi juga setelah lebaran terus berlanjut," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam konferensi pers usai rapat koordinasi dengan empat menteri di kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Jumat (10/6).
Amran melanjutkan salah satu fokus utama yang akan dilakukan untuk mengendalikan harga pangan adalah dengan memotong rantai pasokan dari hulu ke hilir sehingga petani, pengusaha dan konsumen sama-sama diuntungkan.
Selain itu, tugas tim bersama itu adalah mengamankan pasokan pangan serta menyusun konsep struktur pasar baru untuk pangan.
Sementara Menteri Perdagangan Thomas Lembong menambahkan, untuk mengamankan pasokan, stabilisasi harga dan pengembangan rantai pasok yang efisien perlu sinergitas antar kementerian dan lembaga.
Kementan akan bertanggungjawab dalam penyediaan pasokan pangan melalui peningkatan produksi dan peningkatan kapasitas petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Sedangkan Kementerian BUMN melakukan pembinaan BUMN untuk meningkatkan stok dan operasi pasar.
Terkait Kementerian Perindustrian akan bertanggungjawab dalam pengembangan industri pangan primer dan olahan komoditas pangan serta koordinasi pelaku industri.
Kemendag mengatur distribusi pangan, mengendalikan harga dan rantai pasok pasar serta koordinasi dengan pelaku pasar untuk menjamin stabilitas harga. Dan Kemenkop UKM akan bertanggungjawab pengembangan kelembagaan koperasi.
"Jadi ini tidak bisa satu menteri saja tapi ini tanggungjawab bersama, kami sepakat harus bersinergi dan harus cair antar kementerian dari eselon satu sampai empat kita tidak boleh defensif, kalau ada kritikan kita anggap sebagai masukan yang positif, dan kita harus intropeksi, harus mengakui kelemahan kita masing-masing, tapi tidak ada saling menyalahkan masing-masing adalah tanggungjawab bersama," terang Lembong.
Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap tim ini bisa bekerja efektif untuk memangkas rantai pasok makanan yang terlalu panjang ini, sehingga harga di tingkat komsumen bisa lebih realistis.
"Ini yang kita akan rapat lagi secara maraton sampai sore. Ini bukan saja menghadapi bulan Ramadhan tapi akan seterusnya, dan saya kira pertemuan bersama empat menteri tambah BUMN ini masalahnya tata niaga pangan bisa diatasi secara baik demi kebaikan kita semua," pungkas dia.
Menkop UKM AAGN Puspayoga menambahkan perlu dibangun sebuah sistem yang permanen untuk memangkas rantai pasok makan, sehingga dengan demikian stabilitas harga di pasaran bisa wujudkan.
"Koperasi pasar yang sudah berpengalaman tinggal dimanfaatkan untuk menstabilkan harga pangan ini. Koperasi pasar siap untuk itu," tambah Puspayoga.