Mentan mengklaim Pasar Tani Indonesia Berhasil Turunkan Harga Pangan

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 8 Mei 2016 | 16:08 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 993


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan capaian deflasi yang tercatat di bulan April 2016 sebesar 0,45 persen. Deflasi ini membuktikan bahwa harga-harga komoditas pokok termasuk pangan mulai turun dan stabil.

Mentan menegaskan, Kementerian Pertanian selalu berupaya untuk menjaga kestabilan harga-harga di pasar. Dirinya pun mengklaim upaya tersebut berhasil menurunkan harga yang sempat melonjak. "Deflasi mungkin kita sudah tahu, penyumbang terbesar adalah pangan. Artinya pasar ini pelan-pelan mulai terbentuk secara alami," kata Amran di sela sela menggelar pasar murah Toko Tani Indonesia di Jakarta, Minggu (8/5).

Beberapa upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk menstabilitaskan harga yakni dengan menggelar operasi pasar dan juga pasar murah seperti Toko Tani Indonesia (TTI).

Dalam pasar murah ini, harga beberapa barang di jual di bawah harga pasar. Misalnya untuk beras premium dijual dengan harga Rp7.500 per kilogram (kg), bawang merah Rp22.000 per kg, serta cabai rawit merah dan cabai merah keriting seharga Rp18.000 per kg.

Dia berharap upaya tersebut dapat memotong rantai distribusi yang panjang. Dirinya ingin bukan hanya konsumen yang diuntungkan dengan harga yang turun. Namun, petani tetap mendapat keuntungan yang sesuai. Dirinya pun makin gencar menggelar program tersebut.

"Di mana nanti harga di tingkat konsumen rendah dan di tingkat petani kita harapkan pada harga yang wajar dan menguntungkan," jelas dia.

TTI merupakan sebuah lembaga yang menampung hasil panen petani dan menyalurkannya langsung kepada masyarakat. Dalam tahun 2016 ini Kementerian Pertanian menargetkan pendirian 1.000 TTI di seluruh Indonesia

Selain dengan membentuk Toko Tani Indonesua (TTI), Kementan juga melakukan beberapa langkah alternatif untuk meningkatkan produksi tani Indonesia seperti melakukan perbaikan irigasi dan fasilitas pertanian lainnya. Sehingga diharapkan harga komoditas pangan pokok bisa ditekan lagi.

"Langkah-langkahnya kita melakukan perbaikan irigasi sehingga produksi naik, benih unggul naik, operasi pasar bertambah, lalu alat mesin pertanian, biaya produksi turun 30 persen sampai 40 persen dari seluruh kelompok tani yang kita bina. Sehingga biaya di tingkat konsumen kita bisa tekan," pungkasnya

Sementara ditempat yang sama Ketua Komisi IV DPR yang membindangi pangan dan pertanian, Edhy Prabowo mendukung langkah Menteri Pertanian Amran Sulaiman soal Toko Tani Indonesia (TTI) yang sudah bergulir setahun.

"Ini merupakan langkah bagus untuk mendekatkan hasil pertanian kita kepada konsumen. Untuk memperpendek mata rantai distribusi," ungkapnya.

Edhy mengingatkan tentang persiapan pangan menyambut datangnya Bulan Puasa dan Lebaran yang sudah di depan mata. Jangan sampai, persediaan bahan pangan menghilang yang berdampak kepada mahalnya harga.

"Saya pribadi meyakini bahwa TTI dapat menjawab kekhawatiran terjadinya kenaikan harga pangan di pasar. Saya harap semuanya bisa terkendali secara alami," ujarnya..

Edhy berharap, TTI bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga tidak ada lagi disparitas yang mengakibatkan harga melonjak tinggi.