Investor Rusia Bidang Pipa Metal Polimer Tertarik Investasi di Sukabumi

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 5 Mei 2016 | 21:59 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 839


Sukabumi, InfoPublik - Investor asal Rusia yang bergerak di bidang pembuatan pipa metal polimer, tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan menjadi proyek percontohan di ASEAN.

"Indonesia khususnya Kabupaten Sukabumi sangat cocok untuk dijadikan tempat investasi, karena memiliki sumber daya alam yang baik ditambah, iklim usaha yang nyaman dan aman," tutur investor Rusia, Oleksandr A Dyedov di Sukabumi, Kamis (5/5).

Menurut Dyedov, Indonesia merupakan salah satu negara terpenting bagi Rusia dalam kerjasama bidang ekonomi, apalagi saat ini Pemerintah Indonesia dan Rusia tengah menjalin berbagai kerjasama baik di bidang ketahanan negara maupun ekonomi.

Dyedov sangat optimis investasinya ini bisa menguntungkan kedua belah pihak dan tentunya menyerap tenaga kerja lokal dan bisa bertukar teknologi khususnya teknologi pembuatan pipa polimer.

Selain itu, pihaknya juga sangat mengapresiasi Presiden RI Joko Widodo yang membuka seluas-luasnya kerjasama dari berbagai sektor industri, bahkan memberikan jaminan keamanan.

"Dahulu kami pernah alih teknologi pembuatan pipa metal polimer ini dengan Tiongkok, namun sayangnya negara tersebut hanya bisa menjiplak saja dan kualitasnya pun bisa dikatakan buruk. Sehingga kami melirik Indonesia untuk mengembangkan usaha dan teknologi ini," tutur Dyedov.

Sementara, investor dalam negeri yang juga Direktur Utama PT Pipa Metal Polimer Indonesia, Bunyamin mengatakan semakin harmonisnya hubungan kerjasama Pemerintah Indonesia dan Rusia ini dimanfaatkam pihaknya untuk memboyong investor Rusia untuk menanamkan modalnya.

Bahkan kata dia, setelah pihaknya menunjukan lokasi tempat pembangunan pabrik pipa metal polimer ini, ternyata investor Rusia langsung tertarik. Dan yang paling diuntungkan dengan adanya kerjasama ini adalah bisa menyerap tenaga kerja lokal. "Kami memilih investor Rusia untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Sukabumi, karena sudah diketahui negara itu banyak menghasilkan teknologi canggih di berbagai sektor industri," tegasnya.

Adapun investasi yang ditanamkan sekitar Rp14 triliun. Dan pihaknya berencana akan memberangkatkan tiga karyawan dari Kabupaten Sukabumi untuk belajar di Rusia agar bisa menjadi tenaga ahli di bidang pembuatan pipa metal polimer.
"Tujuan dari bisnis ini, tidak hanya untuk nasional saja tetapi ekspor, bahkan Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang mendapatkan kesempatan ini," pungkasnya.