Penurunan BI Rate Bisa Gerakkan Sektor Riil

:


Oleh Amrln, Selasa, 22 Maret 2016 | 10:08 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 319


Jakarta, InfoPublik - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan turunnya suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin dapat berimbas pada peningkatan kerja sektor riil.

Menurut Menkeu, dengan penuruan BI rate ini, tingkat bunga pinjaman akan ikut turun, sehingga dapat mendorong pergerakan pada sektor riil. “Mudah-mudahan tingkat bunga pinjaman ikut menurun sehingga sektor riil juga bergerak ya investasi swasta jalan,” kata Bambang di Jakarta, Senin (21/3).

Ia menilai, kebijakan yang diambil BI ini salah satunya melihat dari kebijakan yang dikeluarkan Bank Sentral AS, The Federal Reserve. “Karena memang ada ruang untuk melakukan itu, dan kemarin kan The Fed sifatnya 'dovish' ya, artinya tidak akan menaikkan dalam waktu dekat. Jadi masih ada ruang,” katanya.

Menurutnya, dengan kondisi perekonomian global yang dinamis, setiap kebijakan yang diambil tidak terlepas dari kondisi yang dapat berubah setiap saat. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Maret 2016 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 6,75%, dengan suku bunga Deposit Facility menjadi sebesar 4,75% dan Lending Facility menjadi sebesar 7,25%, mulai berlaku 18 Maret 2016.

Keputusan tersebut sejalan dengan masih terbukanya ruang pelonggaran kebijakan moneter sejalan dengan terjaganya stabilitas makroekonomi, khususnya terus menurunnya tekanan inflasi di 2016 dan 2017, serta meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global.