:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 8 Maret 2016 | 19:58 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 247
Jakarta, InfoPublik - Peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada beberapa lokasi di Tanah Air pada Rabu (9/3) dipastikan mampu menarik wisatawan mancanegara.
GMT akan melewati 12 provinsi yaitu Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Sumatera Barat.
Durasi paling lama ada di Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara selama waktu 3 menit 17 detik. Sedangkan durasi terlama kedua antara lain Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah selama 2 menit 50 detik. Waktu terlama ketiga adalah Kota Ternate, Maluku Utara selama 2 menit 45 detik.
“Dengan adanya GMT ini, kita dapat mengambil simpatik di dunia internasional, karena kita ingin menarik wisman sebesar-besarnya untuk datang ke Indonesia. Momen GMT ini kita jadikan sebagai ajang promosi besar-besaran terhadap posisi Indonesia, yang berada di garis Khatulistiwa,” kata Anggota Komisi X DPR RI Muslim di Jakarta, Selasa (8/3).
Muslim mengapresiasi, langkah Kementerian Pariwisata yang telah mempromosikan fenomena ini dari jauh-jauh hari. Bahkan, banyak hotel di daerah yang dilintasi fenomena ini, sudah full booking.
Namun ia mengingatkan, agar acara-acara yang digelar pada saat GMT berlangsung, dapat dikemas dengan baik. Sehingga memberi kesan yang luar biasa bagi wisman yang datang.
“Ketika wisman telah melihat kejadian ini, menjadi kenangan yang luar biasa. Sehingga wisman-wisman itu kembali ke Indonesia untuk mengunjungi potensi pariwisata Indonesia yang lain. Citra Indonesia di mata dunia juga akan lebih bagus,” tambahnya.
Ia juga berharap, dengan adanya peristiwa langka yang hanya terjadi 33 tahun sekali dapat menarik wisman mencapai 100 ribu pengunjung dengan penerimaan devisa Rp 1,56 triliun. Sementara untuk wisatawan nusantara sebanyak 5,1 juta orang dengan asumsi perputaran uang Rp3,8 triliun.