:
Oleh R.M. Goenawan, Jumat, 26 Februari 2016 | 09:22 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 339
Jakarta, InfoPublik - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendukung keputusan pemerintah yang akan memberlakukan sistem kantong plastik berbayar.
"Kebijakan kantong plastik berbayar yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merupakan kebijakan yang sangat baik untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi sampah dari bahan plastik," ujar Wakil Ketua Umum Aprindo, Tutum Rahanta di Jakarta, Kamis (25/2).
Menurut Tutum Rahanta, Aprindo belum memutuskan harga final dari kantong plastik berbayar, karena masih dalam tahap pembahasan.
"Ukuran kantong plastik sendiri sangat bervariasi, bentuknya pun juga berbeda beda. Aprindo perlu membahas lebih detail sebelum menetapkan harga final untuk satu kantong plastik," ujarnya.
Uang yang dibayar konsumen untuk kantong plastik akan digunakan untuk membeli kantong plastik yang sudah habis ditoko. Menurutnya, uang kantong plastik akan dipisahkan dari penjualan produk atau barang.
"Sebelum peraturan ini dikeluarkan, anggota Aprindo sudah memberikan pilihan kepada konsumen, apakah mereka mau menggunakan kantong plastik, dengan dikeluarkanya peraturan ini tentu kami mendukung," katanya.
Tutum mengatakan, konsumen juga diberikan kebebasan untuk membawa kantong sendiri tanpa harus membeli ketika berbelanja di ritel modern. "Saat ini, peraturan kantong plastik berbayar masih dalam tahapan uji coba di berbagai daerah dan diharapkan implementasinya dapat diterima dengan baik oleh konsumen," kata Tutum.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Aprindo, Satria Hamid, mengatakan kebijakan kantong plastik berbayar juga harus diterapkan di pasar tradisional tidak hanya di ritel modern.
"Saat ini, penggunaan kantong plastik di ritel mencapai 40 persen, sisanya 60 persen digunakan di pasar tradisional," kata Satria.
Ia menuturkan, kebijakan tersebut harus berlaku untuk semua jenis usaha dan merata. "Kebijakan kantong plastik berbayar memiliki tujuan yang baik untuk menjaga lingkungan. Aprindo sendiri, mendukung kebijakan tersebut," pungkasnya.