Pemerintah Fokus Rampungkan Perjanjian Perdagangan FTA

:


Oleh Wandi, Selasa, 9 Februari 2016 | 18:49 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 177


Jakarta, InfoPublik -  Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menyatakan fokus pemerintah mengejar ketertinggalan dalam perdagangan internasional adalah merampungkan perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) dengan Uni Eropa (UE) yang harus tuntas dalam dua tahun ke depan.

FTA dengan UE disebut Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) sudah pernah dibahas pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun berhenti karena adanya pemilu. Kini perjanjian tersebut kembali dibahas. "Sementara ini sudah jelas resmi itu kan trade agreement dengan Uni Eropa yang harus tuntas dalam dua tahun. Artinya akhir tahun depan kan, akhir 2017. Jadi itu yang menjadi fokus utama sementara ini," kata Tom sapaan akrabnya di Jakarta, Senin (8/2).

Selain FTA dengan Uni Eropa, Tom menambahkan, pemerintah juga mengharapkan beberapa trade agreement dengan negara lain. Walaupun jumlahnya lebih kecil, tetapi juga melihat potensinya yang sangat baik.

"Kesannya bilateral dengan Australia. Australia ini kan negara tetangga, daya belinya tinggi, kaya modal, yang seharusnya bisa lebih banyak investasi ke kita, juga banyak hubungan sosial seperti mahasiswa kita studi ke Australia. Jadi pada tahun ini mungkin itu bisa jadi suatu prioritas, Australia," papar Tom.

Tidak hanya Australia, pemerintah juga mengejar beberapa trade agreement dengan beberapa empat negara Eropa yang non-Uni Eropa, seperti Swiss, Norwegia hingga Islandia. "Meskipun populasinya kecil, daya belinya sangat-sangat tinggi. Jadi itu suatu perundingan yang sudah dimulai dari zamannya SBY dan sekarang sudah diaktifkan kembali dan diharapkan akan segera tuntas," tegas Tom.