Layanan Penyeberangan Lancar Selama Libur Imlek

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 8 Februari 2016 | 19:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 518


Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan layanan di sejumlah lintasan arus mudik dan balik libur Hari Raya Imlek diantisipasi dengan baik. Mulai dari pengoperasian kapal besar serta penambahan loket kendaraan.

Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto mengungkapkan, kendati tidak sepadat periode libur Natal dan Tahun Baru lalu, trafik penyeberangan di sejumlah lintasan tersibuk di Indonesia menunjukkan peningkatan rata-rata 5-8 persen yang berjalan aman dan lancar pada libur akhir pekan ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2567. "Pada Senin siang arus pengguna jasa dari Bakauheni menuju Merak berjalan normal. Perkiraan trafik akan meningkat malam hingga dini hari besok, yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor," katanya, Senin (8/2).

Menurut Heru, manajemen telah mengantisipasi sebaik mungkin puncak arus balik penyeberangan pada malam hari ini, mengingat Selasa (9/2) besok, masyarakat kembali aktif masuk kantor. "Prediksi kami, trafik malam ini bisa mencapai 30-40 persen dibandingkan normal yang didominasi motor dan mobil pribadi. Untuk truk jelas berkurang, karena pengusaha banyak yang libur.

Di pelabuhan Bakauheni, telah disediakan sembilan loket untuk kendaraan, dua loket untuk sepeda motor, dan tujuh loket untuk mobil pribadi. Saat ini, beroperasi normal 27 unit kapal, di lintasan Merak-Bakauheni. Namun, ketersediaan kapal dapat ditambah jika terjadi lonjakan yang signifikan.

Sementara dari Merak, dilaporkan kondisi juga masih normal. Hingga siang tadi, tercatat pejalan kaki 4.230 orang, 1.122 sepeda motor, 2.097 mobil pribadi, 234 unit bus, dan 1.014 unit truk yang menyeberang menuju Bakauheni.  

"Kami terus berkoordinasi dengan Bakauheni, menjaga trafik tetap lancar. Di pelabuhan kami juga koordinasi dengan pihak terminal, agar tidak terjadi penumpukan penumpang pejalan kaki. Yang penting lancar, tidak ada kendala susah sandar," ujar Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario S Oetomo.  

Meski menurut laporan, cuaca di pelabuhan Merak mengalami hujan ringan, namun tidak menganggu keamanan pelayaran.

Sementara itu, Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Wahyudi Susianto mengatakan, arus penyeberangan saat ini masih mengalir, namun untuk arus balik dari Gilimanuk diperkirakan terus meningkat hingga Selasa (9/2) dini hari. Diperkirakan kenaikan trafik mencapai 15-20 persen saat beban puncak," kata dia.

Dia mengakui, walau tidak sepadat momen liburan saat Natal dan Tahun Baru, 29 kapal beroperasi maksimal di lintasan Ketapang-Gilimanuk.  

Kondisi demikian serupa dengan lintasan Padang Bai - Lembar, yang juga didominasi kenaikan trafik sepeda motor dan mobil pribadi, yang mencapai 10 persen. Sekitar 29 kapal melayani lintasan ini dengan maksimal. "Produksi dan pendapatan stabil, memang ada penurunan trafik angkutan truk hingga 20 persen, namun mobil pribadi dan sepeda motor naik," kata Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Padang Bai, Wayan Rosta.

Menurut Wayan, penurunan jumlah pengguna jasa jenis truk dipicu putusnya jembatan Jembrana sejak 23 Januari lalu, sehingga pengusaha mengubah penggunaan truk besar menjadi sedang. "Untuk trip memang ada penurunan, dari 24 trip menjadi 20 trip per hari," katanya.

Sedangkan menurut Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Padang Bai-Lembar Dheny Josa, kondisi pelabuhan diinformasikan tidak terdapat antrian, bahkan relatif sepi. "Dalam sehari ada 12 kapal yang beroperasi dan 24 trip penyeberangan, dengan pola sailing time 4 jam dan port time 50 menit. Jika diambil data rata-rata angkutan imlek tahun 2016 tidak didapat lonjakan pengguna jasa baik pejalan kaki, sepeda motor dan roda empat."

Dheny menambahkan, terkait perayaan Hari Pers Nasional yang dipusatkan di Lombok NTB bahwa kegiatan tersebut tidak berdampak atau mengganggu kegiatan operasional pelabuhan penyeberangan Padang Bai-Lembar.