:
Oleh Putri, Selasa, 19 Januari 2016 | 07:45 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 277
Jakarta, InfopPublik - Kementerian Koperasi UKM akan terus menggenjot sektor usaha kecil menengah (UKM) dengan menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Rp100 triliun di tahun 2016.
Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga mengatakan pada tahun 2015 pihaknya terbantu dengan bank-bank pelaksana telah berhasil merealisasikan penyaluran KUR sebesar Rp22,75 triliun dengan bunga 12 persen.
"Dengan kerja keras bank-bank pelaksana penyerapannya sebesar 75,85 persen dari target kami sebesar Rp30 triliun. Realisasi ini tentu masih kurang untuk bisa menggerakan kembali roda perekonomian yang tengah melambat saat ini," jelasnya Senin (18/1) di kantor Kemenkop UKM.
Maka dari itu, lanjut Puspayoga, pemerintah akan meningkatkan besaran subsidi bunga sehingga yang ditanggung masyarakat penerima KUR hanya sebesar sembilan persen dan diharapkan bisa terserap minimal Rp100 triliun sepanjang tahun 2015.
Pada tahun 2015, besaran subsidi yang diberikan pemerintah memungkinkan masyarakat penerima KUR menaggung bunga sebesar 12 persen. Jauh lebih rendah bila tanpa subsidi yang sebesar 22 persen.
Lanjut Puspayoga, program KUR yang disalurkan pemerintah ini adalah program bantuan kredit yang diberikan kepada pelaku usaha mikro dengan pinjaman sebesar sampai Rp25 juta dan lebih dari Rp25 juta untuk usaha ritel.
"Selain subsidi bunga, pemerintah juga menerapkan pembebasan agunan bagi penerima KUR yang mengajukan pinjaman kurang dari Rp25 juta," jelas Puspayoga.