Perkuat Proteksi, Kemenkes Tambah Regimen Vaksin COVID-19 sebagai Booster Kedua

:


Oleh Putri, Sabtu, 29 April 2023 | 05:22 WIB - Redaktur: Untung S - 233


Jakarta, InfoPublik - Untuk perkuat proteksi masyakarat Indonesia dari COVID-19 terutama Subvarian Arcturus, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambahkan regimen vaksin Indovac sebagai booster kedua untuk vaksin primer Pfizer selain vaksin AstraZeneca.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril pada Jumat (28/4/2023) mengatakan kasus konfirmasi COVID-19 juga terus mengalami kenaikan, hingga Kamis (27/4/2023) tercatat sebanyak 1.879 Kasus konfirmasi positif di Indonesia.

“Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari COVID-19, terutama bagi masyarakat rentan,” kata Syahril.

Vaksin booster Indovac itu diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster ke-1. Pemberian vaksin dosis booster ke-2 Indovac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.

Sesuai dengan Surat Edaran (SE), pemberian booster (dosis lanjutan) dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu Homolog dan Heterolog. Vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah.

Mengutamakan vaksin yang memiliki masa Expiry Date (ED) terdekat. Selain melengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19, secara khusus Syahril meminta kesadaran masyarakat untuk segera booster.

Kemudian melakukan test COVID-19 apabila sedang tidak sehat dan segera isolasi mandiri jika dinyatakan positif COVID-19. Selain itu, kata Syahril agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Terutama memakai masker ketika sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan ketika berada di keramaian dan kerumunan,” kata Syahril.

Penambahan regimen vaksin Indovac tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/2034/2023 tanggal 23 April 2023

Penambahan Regimen Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster) Bagi Sasaran yang Mendapat Vaksin Primer Pfizer

Vaksin booster ke-2 Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Saat ini regimen dosis lanjutan (booster yang dapat diberikan sebanyak 24 kombinasi, yaitu:

Kombinasi untuk vaksin primer Sinovac:

AstraZeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Kombinasi untuk vaksin Primer AstraZeneca:

Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Kombinasi untuk vaksin Pimer Pfizer:

Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Kombinasi untuk vaksin Primer Moderna:

Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

Kombinasi untuk vaksin Primer Janssen (J&J):

Janssen (J&J) dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Kombinasi untuk vaksin Primer Sinopharm:

Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Kombinasi untuk vaksin Primer Covovax:

Covovax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Foto: Kemenkes