:
Oleh Tri Antoro, Senin, 17 Januari 2022 | 12:42 WIB - Redaktur: Untung S - 333
Jakarta, InfoPublik - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan gotong royong menjadi kunci dalam setiap kebijakan penanganan wabah global COVID-19 di Indonesia, termasuk vaksinasi.
Sehingga, membuat kasus positif harian COVID-19 di dalam negeri menjadi turun secara signifikan pada beberapa waktu belakangan ini.
Tercatat, pada saat ini kasus harian positif COVID-19 sebanyak 855 kasus. Angka ini sangat kecil dibandingkan pada Juli 2021 yang kasus harian positif COVID-19 mencapai 56 ribu dalam satu hari.
"Implementasi dari Pancasila itu ada kuat sekali dalam bentuk kegotongroyongan di tanah air," ujar Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan secara virtual pada Senin (17/1/2022).
Melalui implementasi nilai gotong royong ini mampu membuat masyarakat bergerak bersama ambil bagian dalam penanganan pandemi. Setiap individu ikut berpartisipasi secara aktif dalam bentuk bantuan donasi maupun tenaga.
Dari mulai ikut memberikan bantuan bahan pokok kepada masyarakat yang membutuhkan hingga merelakan tempat tinggalnya sebagai fasilitas karantina. Semua masyarakat dari berbagai lapisan bergerak membantu penanganan pandemi.
"Masyarakat yang berada di tingkat RT hingga RW memberikan rumahnya untuk isolasi karantina dan memberikan sembako kepada masyarakat yang kesusahan," kata Presiden.
Kemudian, sikap gotong royong juga berpengaruh positif terhadap upaya vaksinasi massal COVID-19 yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah berserta pemangku kepentingan terkait.
Berkat hal tersebut, capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua telah mencapai angka yang sangat signifikan. Sekitar 297.500.000 dosis yang telah disuntikkan kepada masyarakat di berbagai pelosok tanah air.
Angka itu, sekaligus menunjukkan bahwa target pemerintah sudah tercapai, yakni sebanyak 70 persen dari masyarakat di tanah air yang telah diberikan vaksin COVID-19. Saat ini, sudah 30 provinsi yang telah mencapai angka 70 persen melakukan vaksinasi, sisanya akan segera menyusul.
"Saat ini ini 30 provinsi telah mencapai target di atas 70 persen vaksinasi," jelas Presiden.
Banyaknya vaksin yang telah diberikan kepada masyarakat, meneguhkan Indonesia sebagai negara peringkat 4 terbanyak melakukan vaksinasi. Peringkat Indonesia di bawah tiga negara yakni Amerika Serikat, China, dan Brazil.
Capaian pemerintah melakukan sejumlah kebijakan penanganan pandemi disebabkan oleh adanya implementasi nilai gotong royong di dalam negeri. Nilai ini yang membuat penanganan pandemi di tanah air menjadi turun secara drastis.
Dampak dari nilai ini, membuat berbagai tantangan penanganan pandemi dapat dihadapi secara optimal. Mengingat, sejumlah kendala kerap muncul dari mulai teknis hingga geografis Indonesia yang cukup luas.
"Kegotongroyongan kita itu yang tidak dimiliki oleh negara lain. Banyak yang kaget kenapa Indonesia bisa tahu-tahu turun," pungkas Kepala Negara.
Foto: BPMI/Setpres/Istimewa