:
Oleh Tri Antoro, Rabu, 15 September 2021 | 09:16 WIB - Redaktur: Untung S - 533
Jakarta, InfoPublik - Indonesia akan kedatangan vaksin Pfizer sebanyak 274.950 dosis yang diproduksi oleh perusahaan bioteknologi Jerman ternama BioNtech dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer pada Rabu (15/9/2021).
Kedatangan vaksin itu masuk dalam tahap ke-62 diperkirakan tiba di tanah air pada pukul 09.15 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Menggunakan maskapai penerbangan K-Mile Air dengan nomor penerbangan 8K804. .
Berdasarkan informasi yang diterima InfoPublik.id, vaksin kali ini, didapatkan melalui skema kerja sama multilateral atau bilateral yang melibatkan kolaborasi dari berbagai instansi pemerintah maupun pihak lainnya beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, pemerintah mampu mendatangkan vaksin merek di atas melalui kerja sama yang dibangun pada saat ini.
Vaksin yang datang kali ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan.
Pada 14 Juli 2021, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk jenis vaksin ini. Hal tersebut didasari oleh, data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5 persen dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100 persen. Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin itu dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.
Tibanya vaksin pada hari ini, akan membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah. Dengan total kepemilikan vaksin Indonesia akan mencapai sebanyak 244.087.340 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).
Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 202.476.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 20.997.240 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, 3.671.460 dosis vaksin Pfizer, dan 500.000 dosis vaksin Janssen (Johnson & Johnson).
Foto: Amiriyandi InfoPublik