Cari Informasi Vaksin COVID-19 Melalui Akun Resmi

:


Oleh Putri, Senin, 25 Januari 2021 | 16:09 WIB - Redaktur: Untung S - 970


Jakarta, InfoPublik - Banyaknya informasi-informasi salah atau hoaks bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Penyebarannya pun sangat cepat, satu hoaks bisa tersebar ke ribuan orang melalui berbagai platform media.

Terkait pandemi COVID-19, sejak pandemi diumumkan pada Maret 2020, sumber informasi resmi pemerintah adalah situs covid19.go.id dan media sosial resmi adalah akun dengan nama lawan COVID-19.

Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Perubahan Perilaku mengatakan masyarakat bisa menemukan bahwa berita yang paling benar tentang vaksinasi COVID-19 berasal dari sumber resmi serta mengutip dari para ahli di bidangnya.

“Berita dari sumber resmi ini sudah diverifikasi secara ilmiah dan akademis. Sumber resmi terkait COVID-19 tersebut bisa ditemukan semua informasi yang aktual dan faktual,” kata Reisa Senin (25/1/2021).

Selain itu masyarakat juga bisa temukan semua informasi tentang penanganan pandemi termasuk 3T dan 3M. Kemudian pemulihan ekonomi nasional dan yang terkini adalah berita perkembangan program vaksinasi COVID-19.

Reisa mengatakan penyebaran hoaks berefek pada biasnya informasi sehingga bisa menutupi informasi-informasi valid, dari sumber-sumber resmi yang memperkeruh keadaan dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Karenanya Reisa mengajak untuk melawan dan memerangi hoaks dan memberikan langkah mudah dalam membuktikan hoaks. Caranya dengan pertama, membuka http://sd.id/infovaksin lalu klik cek dan buktikan hoaks. Kedua masukkan kata/kalimat yang ingin dicari.

Ketiga, baca penjelasan tentang informasi tersebut setelah itu baru sebarkan berita yang benar. Reisa mengatakan hal lain yang patut diperhatikan apabila menemukan berita yang tidak benar atau hoaks maka stop pada kita, stop di tangan anda, jangan disebarkan.

“Langsung laporkan hoaks ke aduankonten.id, mari lawan dan perangi hoaks, tetap disiplin protokol kesehatan 3M, dukung 3T, dan sukseskan vaksinasi. Bersama kita pasti bisa,” kata Reisa.