Perawat dari Driyorejo Gresik Berhasil Sembuh dari Covid-19

Pasien tersebut adalah Desta, 34, warga Kota Baru Driyorejo (KBD). Saat konferensi pers, Tim Satgas menghubungi Desta melalui sambungan telefon untuk menyampaikan testimoninya kepada awak media.

"Saya awalnya bingung karena hasil swab dari daerah dan pusat berbeda. Dari hasil daerah saya dinyatakan negatif, namun beberapa hari kemudian hasil swab pusat menyatakan positif," ujar Desta.

Setelah dinyatakan positif dirinya mengaku tidak panik. Dirinya kemudian dirawat di Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya. "Kebetulan saya seorang perawat sehingga tidak panik ketika dinyatakan positif, karena saya tahu caranya melakukan isolasi mandiri dan sebagainya, sehingga tidak membahayakan orang lain," ceritanya.

Dirinya merasa optimis pandemi korona bisa diatasi pemerintah asalkan masyarakat patuh terhadap protap pencegahan yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan penanganan Covid-19 drg Saifudin Ghozali menyatakan, pasien dinyatakan sembuh bila telah dilakukan tiga kali swab dan foto thorax.

"Jadi Bu Desta Ini telah 3 kali swab dan dinyatakan negatif, foto thorax nya pun hasilnya bersih," ujarnya.

Di sisi lain, saat ini Tim Satgas masih memantau perkembangan 22 orang dari Gresik yang mengikuti pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Tim Pemandu Haji Indonesia di Surabaya.

Pasalnya, dari hasil rapid test  ada 5 orang yang dinyatakan positif. Namun pihaknya tetap menunggu hasil swab, karena rapid test masih berpotensi meleset. “Mudah-mudahan hasil swabnya negatif," beber Ghozali.

Kelima orang yang dinyatakan positif tersebut saat ini diisolasi sesuai prosedur penanganan Covid-19. "5 orang itu telah diisolasi, 4 orang isolasi mandiri karena kondisi bagus. Sementara satu orang diisolasi dirumah sakit," tambahnya. (qom/Diskominfo Gresik)