Terdampak Covid-19, Bupati Gresik Siapkan Dana Rp.150 miliar

:


Oleh MC KAB GRESIK, Kamis, 9 April 2020 | 09:47 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 525


Gresik, infopublik - Pemerintah Kabupaten Gresik menyiapkan dana sebesar Rp150 miliar untuk berbagai terdampak Covid-19.

“Kami bersama tim anggaran telah menyiapkan dana ini, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang diakibatkan oleh Covid-19 ini."kata Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto disela peluncuran bantuan paket sembako untuk masyarakat korban terdampak pandemi Covid-19 di Halaman Kantor Bupati, Selasa (7/4/2020).

Selain itu, saat ini Bupati Sambari tengah memberikan kebijakan untuk membebaskan retribusi bagi seluruh pedagang pasar yang beraktivitas di Pasar seluruh pasar milik Pemerintah Kabupaten Gresik."Kami berharap kebijakan ini didukung oleh semuanya baik itu dari Forkopimda maupun dari pihak legislative."kata Sembari

Terkait kebijakan tidak menarik retribusi bagi pedagang pasar, "hari ini (7/4/202) suratnya sudah kami luncurkan. Paling lambat besok sampai waktu yang belum ditentukan sudah tidak akan ditarik restribusi.”kata Sambari.

Menyangkut bantuan sembako bagi warga terdampak Covid-19, Bupati yang juga Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan pada tahap awal, sebanyak 20ribu paket yang berisi 5 kg beras, mi instan, kecap dan lain-lain di salurkan ke lima wilayah Kecamatan yaitu Kebomas, Gresik, Panceng, Manyar dan Driyorejo.

Tahap berikutnya sesuai rencana pembagian paket sembako ini sebanyak 400 ribu paket yang akan dibagikan pada bulan April, Mei, Juni dan Juli tergantung situasi.

Paket sembako ini akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid 19. Data para penerima diambil dari data yang sudah ada di Dinas Sosial Pemkab Gresik, Bappeda Gresik dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Setda Gresik

Untuk kebijakan lain yaitu Dana Desa, Insyaallah hari ini atau besok sudah bisa dicairkan. "Dana Desa ini bisa digunakan untuk penanganan Covid-19 sesuai Prosedur yang telah ditetapkan oleh aturan dan perundangan yang berlaku."katanya.

Misalnya Desa menyiapkan ruang isolasi diri bagi warganya yang mudik, karena Kades saat menerima warga pemudik statusnya ODP. "Tentunya dengan mengisolasi harus menyiapkan makanannya selama empat belas hari. Jadi tidak ada istilah kelaparan karena harus diisolasi 14 hari.”kata  Sambari.

Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menambahkan, terkait bantuan paket sembako dibagikan sesuai keadaan.“Syukur-syukur keadaannya segera pulih, agar semuanya bisa normal kembali. Untuk itu kita harus mendukung yang diupayakan Bupati dan semua yang terlibat, agar bencana ini segera berlalu. Dan kita harus menang melawan Covid-19,” ujar Qosim.

AKBP Kusworo Wibowo Kapolres Gresik berharap, terkait bantuan paket sembako yang diterimakan ini agar masyarakat tidak keluar rumah. Senada, Letkol Inf. Budi Handoko Dandim Gresik juga berharap agar semua masyarakat mengikuti himbauan Pemerintah. (sdm/Diskominfo Gresik) 

Kegiatan penyerahan bantuan sembako bagi terdampak Covid-19, Bupati didampingi oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Dandim 0817 Letkol Inv Budi Handoko beserta beberapa Pejabat yang lain.