Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solok Bekerja Cepat

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 20 Maret 2020 | 16:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 550


Solok, InfoPublik - Pemerintah Kota Solok belum menjalankan kebijakan bekerja di rumah atau work from home (WFH) bagi pegawai pemerintah, tetapi sementara waktu menghentikan pelaksanaan apel, absensi sidik jari, kegiatan safari fajar dan subuh setiap Jumat dan Selasa.

"Walau kita belum mengeluarkan kebijakan bekerja di rumah, upaya pencegahan penyebaran virus corona, kita akan lakukan lebih masif. Hari ini saya harapkan telah kita mulai gerakan itu secara terkoordinasi karena tim teknis telah ada," kata Penjabat Sekretaris Daerah Drs. Nova Elfino selaku Ketua Gugus Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) saat memimpin rapat koordinasi gugus tugas di ruang rapat Wali Kota, Kamis (19/03).

Kepada seluruh anggota gugus tugas, Penjabat Sekretaris Daerah dalam arahannya menyampaikan bahwa pada rapat koordinasi penanganan COVID-19, Wali Kota Solok Zul Elfian telah memberikan arahan terkait upaya-upaya yang harus dilakukan secara terintegrasi dalam penanganan COVID-19.

"Hari ini sengaja kita bertemu untuk menindaklanjuti lebih terkoordinir dalam naungan Gugus Tugas sebagaimana yang diamanat oleh Keputusan Presiden Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," ungkap Nova.

Disampaikan, penyemprotan disinfektan failitas-fasilitas umum segera akan dilaksanakan, dan tim akan melakukan pemetaan sesuai titik-titik yang rentan tempat tersebarnya virus, seperti pasar, sekolah-sekolah.

"Kita telah diberi ruang oleh Pemerintah untuk penggunaan dana tanggap darurat untuk melakukan upaya penanganan COVID-19 ini. Akan tetapi persoalan kelangkaan bahan-bahan penunjang yang dibutuhkan di lapangan. Untuk itu, tim teknis perlu petakan dengan memperhatikan tingkat kerawanan," ungkapnya.

Nova juga megimbau Camat beserta jajaran sampai tingkat RT agar mengajak masyarakat untuk juga melakukan upaya-upaya mandiri dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Belian juga mengingatkan semua pihak untuk sama-sama menginformasikan dan memantau anggota keluarga yang baru datang dari luar Kota Solok, terutama dari daerah yang terpapar COVID-19.

“Kepada dinas kesehatan diharapkan untuk memberikan edukasi kepada lurah, RT/RW terkait penanggulangan serta penanganan kasus virus ini, agar  masyarakat teredukasi dan mandiri untuk memperhatikan status kesehatannya masing-masing, serta apa yang harus ia lakukan ke depannya,” ucapnya.

Sedangkan, untuk OPD unit pelayanan kepada masyarakat, sekda meminta  diprioritaskan untuk menyediakan termal scanner, handwash dan handsanitizer. 

Di kesempatan yang sama, Dirut Rumah Sakit M. Natsir Kota Solok menjelaskan pihaknya sudah memberlakukan beberapa kebijakan terbaru seperti meniadakan jadwal kunjungan untuk pasien rawat inap, penunggu pasien hanya diperbolehkan 1 orang saja.

Kepala Dinas Pariwisata juga menjelaskan bahwa untuk hotel dan resto sudah menyediakan handwash, dan masing-masing pegawai hotel telah dibekali 1 botol hand sanitizer per orang.

“Untuk iven-iven yang akan dilaksanakan pada waktu dekat ini, secara resmi telah kami tunda. Kami juga meminta kepada satgas untuk penyemprotan disinfektan di setiap titik destinasi wisata di Kota Solok,” pintanya. (MC Kota Solok/Stv)