- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:33 WIB
: Prajurit TNI menampilkan atraksi bela diri militer saat peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Kamis (5/10/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/tom/aa
Denpasar, InfoPublik – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Harfendi menjamin keamanan Bali untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 10—11 Oktober 2023.
Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, hal tersebut ditegaskan Pangdam usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Kamis (5/10/2023).
TNI pun diungkapkan Pangdam sudah mulai menyiapkan berbagai mekanisme pengamanan saat KTT yang akan dihelat pada 10-11 Oktober 2023 tersebut.
"Kami siap untuk mengamankan itu, karena ini event internasional, event untuk kita semua dan khususnya Bali dan Indonesia umumnya," kata Pangdam Udayana.
Harfendi juga memastikan jika hingga saat ini tidak ada hal-hal menonjol yang menjadi perhatian terkait keamanan Bali. Sampai dengan Kamis (5/10/2023), personel gabungan dan peralatan dari berbagai tempat pun sudah mulai tiba di Bali.
Bersama Polri, TNI pun telah memulai rencana awal dengan melakukan serangkaian kegiatan Tactical Floor Game (TFG) baik di Polda Bali maupun di Kodam IX/Udayana.
"Untuk KTT AIS Forum kita sudah mulai persiapan-persiapan, yang terakhir kemarin kita melakukan Technical Floor Game untuk kegiatan satgas Pamwil (Pengamanan Wilayah) dan Satgas Evakuasi," kata Harfendi.
TFG gabungan TNI dan Polri nantinya akan dilakukan pada Jumat (6/10/2023) di Kepaon, Denpasar serta gelar pasukan pada Sabtu (7/10/2023) di Lapangan Niti Mandala, Renon yang akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
KTT AIS Forum mengusung tema utama "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama" (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future). Sementara tiga subtema dari forum tersebut yakni Blue Economy; Our Ocean, Our Future; dan Solidarity.
Hingga Kamis (5/10/2023), terkonfirmasi 32 negara akan hadir, dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu.
Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri. Sementara Maldives, Madagascar, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Papua Nugini mengirimkan Menterinya.
Selanjutnya Carbo Verde, New Zealand akan menghadirkan Wakil Menteri. Ireland, Japan, Cyprus, Samoa, Malta, United Kingdom, Saint Lucia, Cook Island, Filipina dan Suriname menghadirkan Duta Besarnya.
Sementara 4 Organisasi Internasional yang akan hadir adalah Melanesian Spearhead Group, Pacific Island Forum, Association of Southeast Asian Nations, United Nations Development Programme. (Rolandus Nampu/TR)