:
Oleh Eko Budiono, Jumat, 25 Maret 2022 | 07:34 WIB - Redaktur: Untung S - 520
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memonitor kondisi tiga anak buah kapal (ABK) yang selamat dari insiden tenggelamnya kapal motor (KM) Kuda Laut di wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).
“Kami bersama perwakilan RI akan terus memonitor kondisi nelayan dan akan memfasilitasi pemulangan ke Indonesia apabila kondisi sudah memungkinkan," kata Judha Nugraha.
Menurut Judha, KM Kuda Laut dengan 12 awak berangkat dari pelabuhan lama Rote Ndao untuk mencari ikan.
Kapal itu tenggelam pada 18 Maret 2022 saat nakhoda mengubah haluan untuk kembali ke Indonesia di wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia.
Lokasi kecelakaan berada di sekitar 100 mil laut dari Ashmore Reef, Australia.
Pada 20 Maret 2022, kata Judha, pesawat patroli Australia berhasil mendeteksi tiga nelayan sedang di antara puing-puing kapal yang tenggelam.
"Ketiga nelayan dapat diselamatkan oleh kapal barang berbendera Singapura dan dipindahkan ke kapal patroli Australia,” katanya.
Salah seorang ABK yang selamat, kata Judha, ditemukan dalam kondisi kritis dan diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.
Dua nelayan lainnya tiba di pelabuhan Darwin pada 22 Maret 2022.
“Tiga nelayan berhasil diselamatkan, sementara sembilan rekan mereka meninggal dunia," kata Judha.
Konsulat RI di Darwin, kata Judha, telah mengunjungi nelayan yang kritis dan saat ini dirawat intensif di rumah sakit.
Judha mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal JRI Perth, KRI Darwin, Basarnas, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta perwakilan Indonesia di Australia.
Judha mengatakan salah satu dari ketiga nelayan yang selamat itu terkena COVID-19.
"Pemerintah dan perwakilan RI di Australia telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pemerintah kabupaten Rote Ndao untuk menyampaikan informasi dan melakukan verifikasi identitas kepada keluarga korban," kata Judha.
Sebelumnya, KM Kuda Laut asal Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT yang diawaki 12 ABK, terseret arus dan tenggelam di perairan Australia, pada Minggu (20/3/2022).
Dari 12 ABK, dilaporkan tiga orang selamat, sedangkan sembilan orang hilang terseret arus laut.
Perahu nelayan itu dilaporkan berangkat dari Pelabuhan Oendolu, Desa Hundihuk Kecamatan Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao pada Kamis (17/3/2022) untuk menangkap ikan.
Foto: ANTARA