RI-Kenya Bahas Kerja Sama Tiga Sektor

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 18 Maret 2022 | 10:03 WIB - Redaktur: Untung S - 644


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri  (Menlu) RI Retno Marsudi membahas kerja sama bilateral tiga sektor dengan Menteri Luar Negeri Kenya Raychelle Omamo dalam kunjungannya ke Jakarta. 

“Dalam pertemuan itu, saya berkesempatan untuk melakukan perbincangan bilateral konstruktif terkait tiga sektor kerja sama yang penting yakni kesehatan, ekonomi, dan pertahanan,” kata Menlu Retno, melalui keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).

Sektor pertama yakni terkait kerja sama kesehatan. 

Menlu Retno mengatakan, kedua negara meyakini 2022 harus menjadi tahun pemulihan dari pandemi, di mana vaksin memiliki peran yang sangat penting.

“Kami sepakat bahwa akses merata terhadap vaksin penting untuk mengakhiri pandemi saat ini, terutama untuk memenuhi target Badan Kesehatan Dunia atau WHO untuk memastikan cakupan vaksin sebesar 70 persen pada pertengahan 2022, terutama untuk negara-negara berkembang,” ujarnya.

Menlu Retno menegaskan komitmen Indonesia untuk berkontribusi terhadap penguatan arsitektur kesehatan global yang juga merupakan salah satu prioritas Indonesia dalam presidensi di G20.

Sektor kedua, terkait pemulihan ekonomi, Retno menyebut bahwa selama masa pandemi nilai perdagangan antara kedua negara tetap tercatat tinggi dengan kenaikan sebesar 98,1 persen dibandingkan angka sebelum pandemi.

Dalam lima tahun terakhir, nilai perdagangan juga meningkat sebesar 91,8 persen.

Menlu Retno mengatakan bahwa kedua negara akan melakukan sejumlah langkah, termasuk memperkuat akses pasar untuk produk-produk potensial melalui Kesepakatan Perdagangan Bebas (FTA) maupun Preferrential Trade Agreement (PTA).

Selain itu,  melalui kemungkinan dukungan dari badan usaha milik negara RI untuk mendukung megaproyek infrastruktur Kenya dan memperbaharui Nota Kesepahaman antar-Kamar Dagang untuk kerja sama ekonomi yang lebih erat.

Sektor ketiga, yakni sektor pertahanan, kedua menlu membahas isu keamanan global dan regional yang menjadi perhatian Indonesia dan Kenya.

“Indonesia bertujuan untuk mendukung pemulihan global yang lebih inklusif dan menjembatani serta membantu suara-suara negara berkembang,” ujar Menlu.

Menlu menekankan prioritas Indonesia di G20 untuk menciptakan arsitektur kesehatan global yang lebih kuat, transisi energi, dan transformasi digital.

Di sisi lain, Perkembangan di Ukraina juga menjadi salah satu topik pembahasan, di mana hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus dihormati, terutama terkait penghormatan atas integritas teritorial dan kedaulatan negara lain.

“Kami juga meyakini bahwa peperangan harus berakhir sekarang; deeskalasi harus dicapai dan negosiasi secara damai harus diperkuat,” ujar Menlu yang juga mengatakan bahwa Kenya, sebagai salah satu anggota non-permanen Dewan Keamanan PBB memiliki peran besar yang dapat dimainkan dalam isu tersebut.

Dalam kunjungan Menteri Omamo ke Jakarta, Indonesia dan Kenya telah menandatangani dua Nota Kesepahaman terkait Konsultasi Diplomatik bilateral dan Pembangunan Kapasitas Diplomatik.

(Foto: ANTARA)