Oleh Eko Budiono, Sabtu, 14 Agustus 2021 | 07:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 564
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia untuk Inggris (PPI UK), dapat berkontribusi dalam diplomasi kedua negara.
Dalam keterangan tertulis di forum diskusi virtual ThinkLab Festival 2021 bertema "Reshaping Indonesia-UK Future Collaboration from Local to Global and Beyond", pada Jumat (13/8/2021), Duta Besar (Dubes) RI untuk Inggris, Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), Desra Percaya, menegaskan diplomasi bukan semata milik Kemlu atau Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), namun milik bersama.
Dubes Desra juga mengharapkan peran mahasiswa yang membawa manfaat bagi tanah air.
"ThinkLab Festival merupakan inisiatif pertama PPI UK dalam mendukung second-track diplomacy, dan bertujuan untuk membangun jejaring antar pemangku kepentingan Indonesia-Inggris mulai dari kalangan pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas hingga media," kata Dubes Desra.
Forum diskusi yang diselenggarakan oleh PPI UK bersama KBRI London itu merupakan salah satu bentuk kesadaran PPI UK atas pentingnya peran mahasiswa sebagai aset penting dalam pembangunan, sekaligus sebagai duta masa depan bangsa.
"Kita ingin peran mahasiswa yang membawa manfaat bagi tanah air," kata Ketua Panitia Thinklab Nadhila Renaldi.
Sementara itu, dalam sambutannya di forum tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Mahendra Siregar menekankan bahwa selama lebih dari tujuh dekade usia hubungan diplomatik Indonesia dan Inggris, kedua negara terus mempererat kerja sama untuk menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas, termasuk di bidang kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
“Kemitraan Indonesia dan Inggris menekankan pentingnya kolaborasi di bidang-bidang prioritas bersama kedua negara berkomitmen untuk memastikan akses vaksin global yang adil dan terjangkau,” ungkap Wamenlu RI Mahendra.
Senada dengan Wamenlu RI Mahendra, UK Minister for Asia atau Menteri Inggris untuk Asia Nigel Adams, juga menyatakan bahwa tidak ada satupun negara di dunia yang mampu mengatasi pandemi sendiri.
(Foto: ANTARA)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id