:
Oleh Eko Budiono, Jumat, 11 Juni 2021 | 07:41 WIB - Redaktur: Untung S - 475
Jakarta, InfoPublik - Diplomasi digital Indonesia di Ethiopia mengalami perkembangan pesat, dan diperkirakan akan terus melaju, seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi digital di negara itu.
Hal tersebut disampaikan Duta Besar (Dubes) RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, dalam kuliah umum yang digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, seperti dikutip dari pernyataan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Addis Ababa, Kamis (10/6/2021).
“Diplomasi digital adalah penyelenggaraan diplomasi yang dilakukan melalui teleconference, dan komunikasi yang mengggunakan teknologi internet dalam rangka mencapai tujuan diplomasi suatu negara atau kawasan,” kata Dubes Al Busyra.
Menurut Dubes Al Busyra, meski perkembangan dan penggunaan teknologi digital di Ethiopia tidak secepat di Indonesia, tingkat kemajuannya tetap signifikan terutama di kalangan kaum muda dan profesional.
“Dari 115 juta penduduk Ethiopia, nomor dua terbesar di benua Afrika, hampir 40 persen di antaranya adalah pengguna telepon genggam, 21 persen pengguna internet dan 6 persen aktif di media sosial,” ungkap Dubes Al Busyra.
Selain itu, saat ini pemerintah Ethiopia terus membangun infrastruktur teknologi digital, baik di kota dan di daerah.
Menurutnya, KBRI Addis Ababa aktif menggunakan berbagai aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube dalam melakukan kegiatan diplomasi.
Dia menambahkan pihaknya memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, di antaranya dengan menginformasikan kegiatan-kegiatan, dan hal penting yang sedang berlangsung kepada publik melalui teknologi digital.