Oleh Eko Budiono, Senin, 26 April 2021 | 18:53 WIB - Redaktur: Untung S - 471
Jakarta, InfoPublik - Pemahaman terhadap kesehatan mental dalam pandangan Islam sangat diperlukan, khususnya bagi Muslimah Indonesia yang berdomisili di Australia.
Hal itu disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Australia, Caecilia Legowo dalam acara kajian khusus Muslimah bertajuk "Let’s Talk about Mental Health" atau Mari Kita Bicara Kesehatan Mental, melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/4/2021).
Kajian itu digelar KBRI di Canberra bekerja sama dengan Australia–Indonesia Muslim Foundation Australian Capital Territory (AIMF-ACT).
"Topik tersebut umumnya masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu sehingga orang segan untuk terbuka dan mencari bantuan," kata Caecilia.
Ia menegaskan pentingnya menciptakan ruang yang aman bagi perempuan untuk belajar, dan berbagi tentang kesehatan mental pada satu sama lain.
Sesi khusus untuk perempuan itu menghadirkan Dr. Sally Kalek, seorang psikolog klinis Australia yang membahas kesehatan mental dari sisi teori psikologi dan keagamaan.
Sally, yang adalah juga seorang Muslimah, menegaskan bahwa pergolakan emosi merupakan hal manusiawi yang pasti dialami oleh setiap orang.
Menurutnya, masalah mental, seperti stres, depresi dan kecemasan, adalah manifestasi dari masalah yang muncul dari kondisi biologis, lingkungan, situasi, atau masalah sistem saraf manusia.
Dalam kegiatan kajian tersebut juga dibahas berbagai strategi untuk mengatasi gangguan mental berdasarkan teori psikologi modern dan sejalan dengan ajaran Islam.
Sementara itu, panitia penyelenggara acara kajian menyatakan bahwa banyak perempuan Indonesia yang telah lama berdomisili di Australia menjalani peran sebagai istri, ibu, dan pekerja profesional sehingga pemahaman kesehatan mental bagi para perempuan Indonesia sangat penting.
Untuk itu, kegiatan kajian tentang kesehatan mental tersebut diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan sosial, terutama bagi masyarakat Indonesia yang saat ini sedang tinggal di luar negeri.
Acara yang diselenggarakan di Balai Kartini, KBRI Canberra pada Minggu (25/4) itu diikuti secara langsung oleh sejumlah Muslimah Indonesia di Australia, juga secara daring oleh sejumlah peserta dari Indonesia, antara lain dosen dari Makassar, Aceh, Maluku, Jawa Timur, dan Jakarta.
(Foto: ANTARA)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id