Oleh Eko Budiono, Minggu, 4 April 2021 | 21:35 WIB - Redaktur: Untung S - 468
Jakarta, InfoPublik - Kesepakatan tiga menteri dari Indonesia, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan M Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan para mitra akan ditindaklanjuti oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun.
"Sebagai mitra dagang dan investor utama bagi Indonesia, realisasi kerja sama dengan Tiongkok akan berkontribusi penting dalam pemulihan ekonomi di Indonesia," kata Dubes Djauhari Oratmangun melalui keterangan tertulisnya, pada Minggu (4/4/2021).
Tiga menteri tersebut melakukan kunjungan ke Provinsi Fujian, China, pada Kamis (1/4/2021) hingga Sabtu (3/4/2021).
Sebelumnya, saat bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi, Menlu Retno menekankan pentingnya perusahaan-perusahaan vaksin China yang telah menandatangani komitmen dengan Indonesia agar segera memenuhi jadwal penyediaan vaksin yang telah disepakati bersama.
Menlu Retno juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah China agar bisa memfasilitasi pemulangan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungannya ke China bertemu dengan pejabat Komisi Supervisi dan Administrasi Aset Milik Negara (SASAC).
Sedangkan Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi bertemu dengan beberapa pengusaha di China yang bergerak di bidang pertanian, dan perkakas rumah tangga dengan menghasilkan komitmen impor dari Indonesia senilai 1,38 miliar dolar AS atau sekitar Rp20,04 triliun.
Mendag dan Menteri BUMN juga menerima rencana investasi Shandong Timber and Wood Association senilai 1,35 miliar dolar AS atau sekitar Rp19,6 triliun di Indonesia.
Pertemuan para menteri itu dilangsungkan di Kota Wuyishan, Provinsi Fujian. Fujian merupakan salah satu pintu masuk utama komoditas ekspor Indonesia ke China. (Foto:Kementerian Luar Negeri RI)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id