Menlu RI dan Tiongkok Bertemu Bahas Situasi Politik di Myanmar

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 2 April 2021 | 21:56 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 538


Jakarta, InfoPublik -  Perkembangan situasi politik di Myanmar menjadi pembahasan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat bertemu Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, dalam kunjungannya ke WuYi di Provinsi Fujian.

“Kami memiliki kekhawatiran yang sama mencermati perkembangan situasi dan tidak ingin melihat rakyat Myanmar semakin menderita,” ujar Menlu Retno melalui keterangan tertulisnya, pada Jumat (2/4/2021).

Menurut Menlu Retno, pemerintah Indonesia dan Tiongkok memiliki pandangan yang sama terkait pentingnya mengakhiri segera penggunaan kekuatan dan kekerasan di Myanmar, serta perlu segera dilakukan dialog antarpihak di negara tersebut.

Selain itu, Menlu Retno mengatakan bahwa Tiongkok menyatakan dukungan terhadap upaya dan tawaran dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB) wilayah Asia Tenggara (ASEAN) untuk membantu Myanmar. Tiongkok juga memberikan dukungan terhadap inisiatif Presiden Joko Widodo untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN untuk membahas isu Myanmar.

Selain Tiongkok, Retno juga menyebutkan bahwa dukungan serupa juga sempat disuarakan oleh Menlu Rusia Sergey Lavrov dalam percakapan yang berlangsung dua hari lalu.

Selain membahas perkembangan di Myanmar, kedua Menlu juga membicarakan tentang kerja sama Indo-Pasifik dalam konteks situasi geopolitik.

“Isu ini bukan pertama kalinya kita bahas. Kami berdua beberapa kali membahas isu ini. Saya kembali tekankan prinsip-prinsip dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik),” ujar Retno.

Dalam pembahasan itu, Menlu RI menekankan keterbukaan ASEAN bagi semua mitra dalam pelaksanaan kerja sama dalam konteks pandangan Indo-Pasifik itu, serta upaya untuk terus memajukan kerja sama.

Menlu RI juga terus menekankan pentingnya pemajuan kerja sama secara inklusif kepada semua mitra secara konsisten, termasuk dalam kunjungannya ke Tiongkok dan ke Jepang.

Dalam situasi dunia yang penuh tantangan saat ini, kerja sama menjadi semakin penting, dan Indonesia akan terus konsisten dalam memegang prinsip-prinsip ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, kata Menlu Retno.

“Dengan memegang prinsip-prinsip ini, maka sentralitas ASEAN akan dapat terjaga dan implementasi kerja sama penting untuk diarahkan pada kerja sama ekonomi yang sifatnya konkret dan saling menguntungkan,” lanjutnya.

Menlu Retno berkunjung ke Provinsi Fujian, Tiongkok bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
(Foto: kemlu.go.id)