Kemlu: Diplomasi Ulang Alik untuk Selesaikan Krisis Politik di Myanmar

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 23 Februari 2021 | 21:28 WIB - Redaktur: Untung S - 915


Jakarta, InfoPublik - Indonesia mengupayakan diplomasi ulang alik atau shuttle diplomacy, dengan negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Langkah diplomatik  tersebut menjadi bagian dari upaya konsultasi untuk menyelesaikan kondisi politik di Myanmar.
 
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah, dalam keterangannya usai konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021)

Menurut Faizasyah, upaya diplomasi tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti amanat Presiden RI yang bersepakat dengan Perdana Menteri Malaysia, tentang perlunya pertemuan khusus para Menlu ASEAN guna membahas penyelesaian krisis politik di Myanmar. 

“Sekarang adalah kesempatan untuk Menlu Retno Marsudi menyamakan persepsi, dan mengumpulkan pandangan dari para menlu ASEAN lainnya, sebelum satu pertemuan khusus para Menlu ASEAN dapat dilaksanakan,” urainya.

Menurutnya, Indonesia telah menyampaikan keprihatinan dan mengimbau penyelesaian krisis dengan menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN.

"Indonesia mendesak semua pihak di Myanmar untuk menahan diri dan mengedepankan pendekatan dialog," katanya.

Indonesia, kata Faizasyah,  menilai penting satu pertemuan menlu ASEAN untuk bersama-sama menyamakan persepsi dan membahas isunya dari kerangka ASEAN.

Sebelumnya, militer Myanmar merebut kekuasaan pada 1 Februari 2021 setelah komisi pemilihan menolak tuduhan kecurangan, dalam pemungutan suara pada November tahun lalu. (Foto: Kemlu)