KJRI Los Angeles Berhasil Pulangkan Tiga ABK WNI dari Tahiti

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 19 Februari 2021 | 13:44 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 566


Jakarta,InfoPublik - Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Arif Nurmansyah, asal Klaten, Jawa Tengah, bersama dua lainnya, akhirnya berhasil dipulangkan setelah menunggu hingga enam bulan di Kapal Windstar Cruise yang bersandar di Tahiti, French Polynesia sejak Agustus 2020.

"Perjuangan panjang Tim Perlindungan Konsulat Jenderal Indonesia di Los Angeles akhirnya menuaikan hasil. Arif dan 2 (dua) ABK lainnya akhirnya berhasil dipulangkan, " kata Ardian B. Nugroho, Konsul Protokol Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, seperti dilansir laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu), pada Jumat (19/2/2021).

Kondisi pandemi COVID-19 telah menutup akses penerbangan internasional dari Tahiti. Sementara itu kondisi pandemi menjadikan Tahiti kian mengkhawatirkan. "Fasilitas ICU pun terbatas hanya untuk warga setempat. Semua warga negara asing diimbau untuk meninggalkan Tahiti sesegera mungkin," kata Ardian.

Menurutnya, di tengah kondisi tersebut, Tim Perlindungan KJRI Los Angeles harus berkejaran dengan waktu.

Ardian menuturkan, upaya pemulangan Arif dan 2 ABK lainnya nyaris berhasil pada pertengahan November lalu.

"Tapi karena satu dan lain hal, rencana kepulangan harus ditunda dan dicarikan alternatif rute lainnya," tegasnya.

Ia menambahkan, sejak November  pihaknya telah menjajaki berbagai kemungkinan rute kepulangan, dari Vancouver (Kanada) melalui Auckland (New Zealand), dengan kapal kargo yang kemudian dilanjutkan dengan penerbangan ke Jakarta.

Selain itu, pemulangan Arif tidak lepas dari bantuan US Consular Agency in Tahiti.

"Kami sangat terbantu dengan Mr. Christopher Kozely. Beliau adalah pejabat Pemerintah AS yang dengan tulus membantu Tim untuk memulangkan Arif dan lainnya," katanya.

​Sejak pertengahan tahun 2020, KJRI Los Angeles telah memfasilitasi kepulangan 13 ABK WNI dari Tahiti.

Pemulangan tersebut terbilang tidak mudah lantaran kondisi pandemi COVID-19 dan ketersediaan penerbangan internasional di Tahiti. 

(Foto: KJRI Los Angeles)