:
Oleh Eko Budiono, Rabu, 10 Februari 2021 | 20:11 WIB - Redaktur: Untung S - 913
Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pada 2021, semua pihak harus bekerja keras agar perdamaian antara Palestina dan Israel terjadi.
Menlu menegaskan, pihaknya juga menjajaki kemungkinan pembicaraan jalan damai dan negosiasi.
"Saya juga menegaskan tentang pentingnya persatuan dan soliditas Palestina. Ini menjadi lebih penting menjelang pemilihan presiden dan parlemen yang direncanakan di Palestina," katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palesttina Riyad al-Maliki menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia selama ini kepada mereka.
"Sesuatu yang sangat kami ketahui dan kami apresiasi dengan sangat baik," ujar Maliki.
"Presiden Indonesia, Menteri Luar Negeri Indonesia, Pemerintah Indonesia, parlemen Indonesia, rakyat Indonesia, dan masyarakat sipil Indonesia, semua orang Indonesia, menunjukkan dukungan, komitmen untuk perjuangan Palestina," urainya.
Maliki mengatakan, pihaknya juga sudah mendengar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengirimkan surat untuk Hari Solidaritas Internasional Rakyat Palestina.
"Palestina selalu mendapat tempat dalam politik luar negeri Indonesia. Belum lagi ketika Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan," katanya.
Selain itu, kata Maliki, ketika Presiden Mahmoud Abbas menelepon Presiden Jokowi pun komitmen dan kepuasan Palestina terhadap Indonesia sudah sangat jelas.
"Terima kasih Presiden Jokowi atas komitmen dan dukungan Anda. Saya tahu Anda mengalami masa-masa sulit di masa lalu dan Anda menolak semua jenis tekanan dalam hal komitmen Anda untuk Palestina yang melampaui tekanan apa pun," tambahnya
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi melakukan perjalanan ke Kota Amman, Yordania dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
Dalam pertemuannya tersebut, Retno mengatakan RI dan Yordania bakal meningkatkan kerja sama ekonomi secara bilateral, salah satunya kerja sama perusahaan patungan atau joint venture produk pupuk.
Kerja sama soal produk pupuk ini diperkuat dengan kunjungan Retno ke Amman yang didampingi oleh direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produk pupuk.
"Fosfat merupakan salah satu kerja sama prioritas Indonesia dengan Yordania. Kami telah mengembangkan kerja sama di sektor ini selama bertahun-tahun, dan salah satu kisah suksesnya adalah Joint Venture antara Jordan Phosphate Mines Company (JPMC) dan PT Petrokimia Gresik," kata Retno. (Foto: Kemlu)