Oleh Eko Budiono, Selasa, 26 Januari 2021 | 15:10 WIB - Redaktur: Untung S - 471
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Mahendra Siregar, mendorong para pemangku kepentingan agar berpartisipasi di Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Bagi Pembangunan Berkelanjutan 2021.
Upaya tersebut diharapkan mampu berkontribusi bagi pemulihan ekonomi dunia.
Hal ini disampaikan Wamenlu, Mahendra, dalam keterangannya, usai membuka secara virtual pertemuan Badan Pembangunan PBB atau UNCTAD Trade Policy Dialogue (TPD), Selasa (26/1/2021).
"Penguatan kolaborasi global yang dapat membawa manfaat ekonomi nyata bagi aktor kreatif dan pengusaha sektor kreatif," tegasnya.
Mahendra juga mengingatkan bahwa di setiap tantangan pasti ada kesempatan.
Ia menuturkan kekuatan terbesar yang dimiliki oleh sektor ekonomi kreatif yaitu inovatif, dan go beyond business as usual.
Selain itu, Mahendra optimis jika sektor ekonomi kreatif dapat bangkit menghadapi tantangan.
Sementara itu, Deputi Sekjen UNCTAD, Isabelle Durant mengatakan pengembangan ekonomi kreatif, khususnya bagi negara berkembang dapat memperluas kesempatan untuk diversifikasi produk dan ekspor.
"Ekonomi kreatif mendukung kewirausahaan dan inovasi serta melibatkan generasi muda dan perempuan," tambahnya.
Sebelumnya, Resolusi PBB 74/198 tentang “International Year on Creative Economy for Sustainable Development” diprakarsai oleh Indonesia dan mendapatkan dukungan luas dengan disahkan secara konsensus pada 19 November 2019.
Resolusi tersebut diantaranya berisikan kesepahaman dari negara-negara untuk mengupayakan berbagai usaha memajukan sektor ekonomi kreatif, mengakui keterkaitan erat ekonomi kreatif dengan berbagai elemen Development Agenda 2030.
Resolusi itu meminta UNCTAD bersama UNESCO dan badan-badan PBB lain untuk mengeluarkan laporan Economic Creative Outlook pada pertemuan Sidang Majelis Umum PBB Ke-77. (Kemlu)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id