:
Oleh Eko Budiono, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 12:23 WIB - Redaktur: Untung S - 449
Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengajak semua negara yang tergabung dalam Gerakan Non Blok (GNB), untuk memperoleh akses terhadap vaksin Covid-19.
"Kita harus berjuang untuk mendapatkan akses pengobatan dan vaksin Covid-19 yang adil, serta teknologi kesehatan dan sumber daya lain yang dapat meningkatkan peluang kita," kata Retno melalui keterangan resminya, Sabtu (10/10/2020).
Retno mengatakan GNB yang didirikan 59 tahun lalu hadir untuk memajukan kesetaraan antar bangsa, dan membebaskan dari penjajahan.
Selain itu, Retno mengimbau semua negara anggota GNB untuk terus memperkuat solidaritas.
“Saya yakin bahwa dengan bekerja sama dan tetap berpegang pada semangat Dasasila Bandung, kita akan menjadi lebih kuat dan efektif melawan Covid-19," katanya.
Retno juga mengingatkan mengenai dunia yang cenderung menuju ke arah berbahaya atau yang dia sebut sebagai perang dingin baru.
"Ketegangan dan ketidakpercayaan antar negara telah menjadi norma dan telah menghambat kerja sama yang saling menguntungkan, termasuk dalam melawan pandemi ini. Di saat yang bersamaan, kecenderungan unilateralisme yang semakin meningkat terus merusak hukum internasional, mengikis keyakinan dan kepercayaan kita pada sistem multilateral," urainya.
Ia menegaskan GNB harus menjadi kekuatan positif bagi dinamika geopolitik saat ini. Dia mengajak seluruh anggota untuk bersatu.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi menegaskan selama 75 tahun sejak berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan 50 tahun sejak penandatanganan Traktat Non-Proliferasi Nuklit (NPT), dunia masih jauh dari penghapusan total senjata nuklir.
"Tidak terdapat kemajuan signifikan oleh negara pemilik senjata nuklir dalam menghancurkan persenjataan nuklir mereka. Sehingga, defisit kepercayaan antarnegara semakin membesar," ujarnya. (Foto: Kemlu)