Kemlu Dalami Dugaan Penyerangan WNI di AS

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 8 Juni 2020 | 14:54 WIB - Redaktur: Untung S - 641


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan mendalami dugaan penyerangan terhadap warga negara Indonesia (WNI), oleh warga kulit putih di Amerika Serikat (AS)

Saat ini enam perwakilan RI di AS sedang menyelidiki  kebenaran laporan penyerangan tersebut. 

"Untuk saat ini, semua perwakilan RI di AS tengah bekerja sama dengan komunitas masyarakat Indonesia untuk mendalami dan mencari konfirmasi kasus ini," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, melalui pesan singkatnya pada Senin (8/6/2020).

Hal tersebut diutarakan Judha menyusul laporan bahwa seorang WNI yang disebut mahasiswa di AS, menerima penyerangan dari warga lokal kulit putih.
 
Meski begitu, belum bisa dipastikan apakah pria Asia itu merupakan WNI atau bukan.
 
Sebelumnya, Kemlu mengharapkan semua  WNI di AS mematuhi protokol keamanan, terkait unjuk rasa yang berujung kerusuhan akibat kematian warga kulit hitam, George Flyod.

"Intinya, kami  mengingatkan terus agar WNI mengindahkan ketentuan dari otoritas setempat, seperti tidak keluar tempat tinggal saat penerapan jam malam," kata juru bicara (Jubir) Kemlu, Teuku Faizasyah.

Menurutnya, Kemlu sudah  berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) setempat.

Faizasyah menyebutkan Menlu Retno  Marsudi, meminta pihak KBRI dan KJRI memastikan keselamatan para WNI. 

"Pemerintah Indonesia  mengikuti dari dekat perkembangan di AS menyusul insiden yang terjadi di Minnesota. Hal ini utamanya dikaitkan dengan upaya perlindungan WNI," tuturnya.

Selain itu, perwakilan Indonesia di AS telah mengeluarkan peringatan dan imbauan kepada WNI di sana dan juga menghubungi simpul-simpul masyarakat dari waktu ke waktu. (Foto : Kemlu)