KJRI Chichago: Tidak Ada WNI Jadi Korban Unjuk Rasa di AS

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 1 Juni 2020 | 21:44 WIB - Redaktur: Untung S - 675


Jakarta, InfoPublik - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago, Amerika Serikat (AS), menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban bentrokan antara pengunjuk rasa, dan polisi menyusul kematian George Flyod, pria kulit hitam.

Sekitar 1.990 WNI  tinggal di dekat lokasi unjuk rasa yang disertai kerusuhan di AS. 

Gelombang unjuk rasa terus terjadi dan sejumlah toko dijarah massa, dan fasilitas umum rusak.

Informasi itu diperoleh dari KJRI Chicago lewat pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1/6/2020).

Unjuk rasa yang bermula berlangsung di Minneapolis, Minnesota, meluas ke setidaknya 30 kota di AS.

Beberapa di antaranya termasuk San Fransisco dan Los Angeles di California; Portland di Oregon; Houston dan Dallas di Texas; Atlanta di Georgia; Richmond di Virginia; Phoenix di Arizona; New York dan Seattle di Washington; Virginia dan Charlotte di North Carolina.

Sementara itu di daerah Midwest yang jadi wilayah kerja KJRI Chicago, aksi unjuk rasa berlangsung di kota kembar Minneapolis dan St. Paul di Minnesota; Indianapolis di Indiana; Des Moines di Iowa; Cincinnati dan Columbus di Ohio; Omaha di Nebraska.

Di samping korban jiwa dan luka-luka, menurut pantauan KJRI Chicago, sejumlah pertokoan di Chicago dan Indiana dijarah sekelompok massa.

"Penjarahan terjadi di toko swalayan termasuk toko ponsel AT&T, toko peralatan olahraga Nike dan Footlocker, serta toko serba ada Macy's yang berada dekat lokasi unjuk rasa," kata KJRI Chicago.

Tidak hanya pertokoan, beberapa kantor polisi pun turut dibakar massa, di antaranya di kantor kepolisan 3rd Precint, Minneapolis, Minnesota.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengharapkan semua WNI di AS mematuhi protokol keamanan, terkait unjuk rasa yang berujung kerusuhan akibat kematian warga kulit hitam, George Flyod.

"Intinya, kami  mengingatkan terus agar WNI mengindahkan ketentuan dari otoritas setempat, seperti tidak keluar tempat tinggal saat penerapan jam malam," kata juru bicara (Jubir) Kemlu, Teuku Faizasyah.

Menurut Faizasyah, pihaknya  berkoordinasi dengan KBRI dan KJRI setempat.

Faizasyah menyebutkan Menlu Retno  Marsudi, meminta pihak KBRI dan KJRI memastikan keselamatan para WNI. 

"Pemerintah Indonesia  mengikuti dari dekat perkembangan di AS menyusul insiden yang terjadi di Minnesota. Hal ini utamanya dikaitkan dengan upaya perlindungan WNI," tuturnya.

Selain itu, perwakilan Indonesia di AS telah mengeluarkan peringatan dan imbauan kepada WNI di sana dan juga menghubungi simpul-simpul masyarakat dari waktu ke waktu. (Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Eric Miller/wsj/cfo)