APEC Komitmen Atasi Pandemi Covid-19

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 29 Mei 2020 | 13:24 WIB - Redaktur: Isma - 2K


Jakarta, InfoPublik - Sejumlah 21 anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), atau Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik termasuk Indonesia, berkomitmen mengutamakan kerja sama untuk mengatasi pandemi virus Corona (Covid-19).

Di bawah kepemimpinan tuan rumah APEC 2020 di Malaysia, anggota APEC menindaklanjuti arahan para Menteri Perdagangan (Mendag) APEC seperti yang tertuang dalam Ministers Responsible for Trade (MRT) Statement on Covid-19 atau Pernyataan Para Menteri Perdagangan terkai Covid-19.

Dalam pertemuan ini, seluruh anggota APEC mengutamakan kesatuan visi, kolaborasi, dan kerja sama dalam melawan pandemi virus corona.

Indonesia yang diwakili Duta Besar (Dubes) Desra Percaya, selaku Ketua delegasi menekankan pentingnya upaya konkret APEC untuk 'jump start' atau mengawali pemulihan kawasan dari wabah COVID-19.

“Kesatuan visi, sinergi, dan kolaborasi adalah kunci utama memitigasi dampak pandemi dan awal kekuatan pemulihan ekonomi," ungkap Desra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/5/2020).

Para Mendag APEC  telah memberikan mandat kepada APEC Senior Officials untuk mengembangkan 'coordinated approach' , atau pendekatan terkoordinasi yang diharapkan bisa memfasilitasi proses berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penanganan virus Corona.

APEC juga membahas kerja sama pengadaan barang-barang esensial yang dibutuhkan seperti alat kesehatan dan obat-obatan untuk memastikan layanan kesehatan untuk pasien corona lebih terjangkau.

Desra yang juga Senior Official Indonesia mengungkapkan, Indonesia menekankan pentingnya APEC mengidentifikasi rangkaian upaya realistis bagi seluruh anggota, baik dari anggota yang secara perekonomian telah maju maupun masih berkembang.

“Implementasi dari Trade Facilitation Agremeent, penegakan transparansi dalam implementasi kebijakan, dan penguatan sistem logistik merupakan bentuk inisiatif konkret yang dapat dijalankan oleh APEC. Rangkaian upaya ini akan memfasilitasi lalu lintas dan arus perdagangan di kawasan Asia Pasifik saat pandemi," urainya.

Menurutnya, penguatan fasilitas perdagangan dan penurunan hambatan non-tarif ini dapat berkontribusi langsung pada sektor swasta. 

Upaya ini dinilai dapat mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan, mengingat 40-60 persen komposisi produk domestik bruto anggota APEC berasal dari UMKM.

Delegasi Indonesia yang turut hadir dalam pertemuan virtual ini adalah Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual Kemlu, Direktur Afrika Kemlu, Direktur Perundingan APEC dan OI Lainnya Kemendag, Asisten Deputi VII Kemenko Perekonomian, serta perwakilan dari Direktorat Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kemlu, dan Biro Hukum, Organisasi, dan Kerja Sama Badan Nasional Penanggulangam Bencana (BNPB).

(Foto : Kemlu)