:
Oleh MC PROV ACEH, Senin, 24 Maret 2025 | 15:22 WIB - Redaktur: Juli - 157
Banda Aceh, InfoPublik – Menjelang arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah, kesiapan angkutan umum dan keamanan perjalanan menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Aceh.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Aceh telah menyiapkan 80 bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh mengimbau masyarakat untuk menggunakan angkutan umum resmi demi keselamatan.
Kepala Seksi Lalu Lintas BPTD Kelas II Aceh, Andy Parulian, mengungkapkan bahwa hingga saat ini arus mudik di berbagai terminal di Aceh masih terpantau normal. “Kami memperkirakan puncak mudik akan terjadi pada H-5 Lebaran. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, sebanyak 80 unit bus cadangan telah disiapkan dan akan dikerahkan sesuai kebutuhan,” ujar Andy, Minggu (23/3/2025).
Menurut dia, puluhan bus cadangan tersebut disiapkan oleh perusahaan otomotif atau operator angkutan umum yang beroperasi di wilayah Provinsi Aceh. Bus cadangan tersebut dikerahkan apabila terjadi lonjakan penumpang.
"Hingga saat ini, arus penumpang mudik di Aceh masih normal. Kami memperkirakan puncak mudik penumpang bus nantinya pada H-5 atau lima hari sebelum lebaran. Masyarakat tidak perlu khawatir karena operator menyiapkan bus cadangan," katanya.
Terkait angkutan mudik di Terminal Batoh, Kota Banda Aceh, Andy Parulian mengatakan saat ini masih berjalan normal. Jumlah bus yang diberangkatkan di terminal tersebut berkisar 20 hingga 23 unit per hari.
"Belum ada penambahan unit bus yang diberangkatkan dari Terminal Batoh. Kondisi ini menunjukkan pergerakan arus mudik masih normal dan belum terjadi lonjakan. Lonjakan diperkirakan beberapa hari ke depan, ketika libur panjang dimulai," kata Andy Parulian.
Selain kesiapan armada, aspek keamanan perjalanan juga menjadi perhatian utama. Kepala Dishub Aceh, Teuku Faisal, mengimbau masyarakat untuk menggunakan angkutan umum yang resmi dan berizin guna memastikan keselamatan selama perjalanan jauh.
“Angkutan umum resmi telah memenuhi standar keselamatan dan telah melalui inspeksi kelayakan atau ramp check. Ini akan mengurangi risiko kecelakaan di jalan,” katanya, Minggu (23/3/2025).
Faisal juga menegaskan bahwa bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, penting untuk menjaga stamina dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
“Keselamatan tidak hanya bergantung pada kendaraan, tetapi juga kesadaran pengemudi untuk bersabar dan menghormati pengguna jalan lainnya,” tambahnya.
Untuk mendukung kelancaran mudik, Dishub Aceh telah memastikan bahwa sebanyak 2.154 unit armada angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), 287 unit armada Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), serta 11 unit kapal dalam kondisi laik jalan. Dishub juga telah berkoordinasi dengan Organda agar tarif angkutan tidak melebihi batas atas yang ditetapkan.
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, diharapkan perjalanan mudik Idulfitri 1446 Hijriah di Aceh dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.