Hingga H+2 Masih Banyak Pemudik Melalui Terminal Kalideres

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 7 Juni 2019 | 14:13 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 423


Jakarta, InfoPublik - Hingga H+2 Lebaran 2019, Jumat (7/6), masih banyak warga yang mudik ke kampung halaman melalui Terminal Kalideres. Sekitar 2.455 pemudik tercatat pada H+1 dan H+2 Lebaran.

"Masih ada para pemudik yang memanfaatkan hari raya kedua untuk mudik ke kampung halaman, totalnya sebantak 2.455," ujar Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres Jakarta Barat Revi Zulkarnaen di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (7/6/2019).

Adapun ia merinci pada H+1 terdapat 1.049 penumpang yang diberangkatkan dengan 78 bus. Sementara H+2, ada 1.406 penumpang diberangkatkan dengan 106 bus.

Di sisi lain, Revi menyebut jumlah total pemudik diberangkatkan pada H1 dan H+2 Lebaran 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018 lalu.

Tahun 2018, Revi menambahkan, total ada 3.958 penumpang yang diberangkatkan dalam perbandingan waktu yang sama.

"Ada penurunan di tahun 2019 ini. Tahun lalu, H1 memberangkatkan 2.254 penumpang, dan H+2 tercatat 1.704 penumpang," tandasnya.

Salah satu pemudik yang pulang kampung usai lebaran, Amin (53), yang akan mudik ke Brebes, Jawa Tengah.

Amin bersama keluarganya memilih mudik pascalebaran lantaran tak ingin terjebak hiruk pikuk kemacetan sebelum atau jelang Lebaran.

"Biar nggak kena macet, takutnya bus-bus tetap kena macet, terus kelamaan dijalan nanti. Saya sih biasa, tapi anak-anak nanti rewel, jadi mending habis Lebaran aja," ujarnya.

Beda lagi dengan alasan Zulkifli (28) memilih mudik pasca lebaran. Pria ini 'terpaksa' berlebaran di Ibukota karena tuntutan pekerjaan.

"Saya kepaksa sebetulnya mas karena kerjaan saya. Dapat shift lebaran, mau nggak mau. Gantian sama teman lainnya, tahun lalu saya sudah pulang waktu Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Ia pun tak terlalu mempermasalahkan dirinya baru bisa kembali ke kampung halaman di Lampung pasca lebaran. Baginya, yang terpenting ia bisa kembali untuk menengok orang tuanya.