Kemenhub Setujui 313 Penerbangan Tambahan Lebaran 2019

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 28 Mei 2019 | 22:05 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 249


Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), telah menyetujui permohonan maskapai terkait penerbangan tambahan (extra flight), untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi lonjakan penumpang pada arus mudik Lebaran 2019.  

Penambahan extra flight ini diberikan kepada maskapai guna mengantisipasi lonjakan penumpang, dan kelancaran selama arus mudik Lebaran 2019.

Berdasarkan posisi data per 27 Mei 2019, Ditjen Hubud telah mengeluarkan 313 Flight Approval (FA) untuk rute domestik, sedangkan 47 Flight Approval untuk rute internasional. Extra flight akan terus bertambah sejalan dengan permintaan maskapai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Dirjen Perhubungan Udara, Polana B Pramesti menjelaskan, pada periode Angkutan Lebaran 2019 ini diperkirakan permintaan extra flight akan terus bertambah untuk melayani masyarakat yang ingin mudik atau cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Berikut maskapai yang sudah mengajukan Flight Approval :

1. Air Asia Indonesia sebanyak 130 FA untuk rute domestik.

2. Sriwijaya Air telah disetujui untuk rute domestik sebanyak 12 FA.

3. Lion Air sebanyak 111 FA.

4. Express Air sebanyak 24 FA.

5. Susi Air sebanyak 22 FA.

6. Trans Nusa sebanyak 14 FA.

Sedangkan extra flight untuk rute internasional, telah disetujui FA untuk :

1. Maskapai Jet Star sebanyak 25 FA.

2. Silk Air sebanyak 6 FA.

3. Malaysia Airlines sebanyak 14 FA.

4. Saudi sebanyak 2 FA.

Polana juga mengingkatkan kepada  stakeholder penerbangan untuk tetap  mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta selalu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat pengguna jasa transportasi udara.

"Kami Ditjen Perhubungan Udara akan fokus kepada 3 aspek dalam persiapan angkutan lebaran 2019, yakni keselamatan, keamanan dan pelayanan. Kami siap memberikan pelayanan yang prima kepada pemudik," kata Polana.