Antisipasi Pengalihan Lalin Lanjutan, Rekaya Pola Operasi KA Dilakukan

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 28 Mei 2019 | 12:15 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 516


Jakarta, InfoPublik - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta kembali memberlakukan kebijakan rekayasa pola operasi Berhenti Luar Biasa (BLB) pada Selasa (28/5).

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan para calon penumpang kereta api (KA) yang terjebak kemacetan, dan kesulitan menuju Stasiun Gambir akibat pengalihan arus lalu lintas (lalin), dan meminimalisir resiko calon penumpang KA tertinggal KA.

"Penutupan di sejumlah ruas jalan disekitar wilayah Kuningan, MH Thamrin, dan Sudirman yang sempat mengalami pengalihan arus oleh Polda Metro Jaya sempat berimbas kemacetan dibeberapa titik jalan, termasuk di jalan Medan Merdeka Timur yang menjadi lokasi Stasiun Gambir," ujar Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa.

Selanjutnya Eva mengatakan, rekayasa pola operasi pemberangkatan KA ini akan dilakukan pada Selasa (28/5) mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.35 WIB.

"Berlaku mulai keberangkatan KA 10 (Argo Dwipangga) tujuan Solo sampai dengan KA 34 (Argo Parahyangan) tujuan Bandung. Total, ada 12 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir yang akan direkayasa pola operasi pemberangkatannya," kata Eva. 

Ke-12 KA ini, lanjut Eva, tetap akan berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun khusus hari ini ada penyesuaian pola operasi, yaitu bila biasanya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, hari ini akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk proses naik-turun penumpang.

PT KAI Daop 1 Jakarta menghimbau agar calon penumpang dapat memperkirakan waktu perjalanannya menuju stasiun dengan jadwal keberangkatan KA. Namun perlu diketahui bahwa di Stasiun Jatinegara tidak disediakan loket pembelian tiket KA.

"Kami sudah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di Stasiun Jatinegara, dan mengingatkan kembali agar calon penumpang memastikan nama yang tertera pada tiket/kode booking sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas," ujar Eva.