Seminar Bahasa Isyarat, Meningkatkan Inklusivitas dan Komunikasi Non Verbal

: Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Hendra Setiawan. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 23 April 2024 | 20:52 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 64


Buleleng, InfoPublik - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja berkomitmen untuk mewujudkan unit kerja yang berpedoman pada prinsip hak asasi manusia sehingga dapat memberikan pelayanan yang tidak diskriminatif, cepat, tepat, dan berkualitas bagi setiap pengguna layanan keimigrasian.

Salah satunya diwujudkan dengan menggelar Seminar Bahasa Isyarat yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) di aula Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari Pusbisindo Bali yang melibatkan OPD dan instansi vertikal yang berkontribusi memberikan pelayanan kepada publik.

Dibuka langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Hendra Setiawan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman terkait bahasa isyarat, tetapi juga sebagai sarana untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan pemikiran yang dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan inklusivitas dan pemahaman terhadap komunikasi non-verbal.

"Melalui paparan dan diskusi yang akan dihadirkan nanti, kita akan dapat menangkap berbagai perspektif dan pendekatan dalam memahami bahasa isyarat," tutur Hendra.

Menurut Hendra, bahasa adalah jembatan komunikasi yang penting bagi banyak individu penjuru dunia. Kemampuan bahasa isyarat tidak hanya memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi dengan luas, tetapi juga mengakomodasi keberagaman budaya dan kebutuhan komunikasi.

"Harapan saya dengan adanya kegiatan pada hari ini, nantinya akan memberikan wawasan yang berharga bagi kita semua dan memicu inspirasi untuk lebih memperluas penggunaan bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan kerja kita," ujar Hendra.

Pada kesempatan ini, Ade Wirawan selaku koordinator dari Pusbisindo Bali bersama anggotanya memperkenalkan beberapa gerakan bahasa isyarat bagi peserta. Sebagai informasi, saat ini ada lebih dari 300 bahasa isyarat yang biasa digunakan. (MC Kab.Buleleng/Suy)