Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan Menjelang Kepulangan

: Anggota Media Center Haji Kemenag, Widi Dwinanda. /Foto Istimewa/MCH Kemenag


Oleh Wandi, Selasa, 9 Juli 2024 | 21:45 WIB - Redaktur: Untung S - 321


Jakarta, InfoPublik - Menjelang waktu kepulangan ke Tanah Air, anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda, mengimbau para jemaah haji untuk menjaga kesehatan dengan baik selama berada di Tanah Suci. Ia menyebutkan tiga langkah utama untuk menjaga kesehatan.

"Pertama, menerapkan gaya hidup sehat. Jemaah haji harus kontrol dan menjaga makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan tinggi garam, serta konsumsilah sayur dan buah-buahan," jelas Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Ia menyebut tiga langkah upaya menjaga kesehatan selama di Tanah Suci.

"Pertama, menerapkan gaya hidup sehat. Jemaah haji harus kontrol dan menjaga makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan tinggi garam, dan diikuti dengan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan," terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

"Kedua, rutin menjaga kebugaran. Upaya yang dapat dilakukan jemaah adalah senam haji atau berjalan minimal dilakukan selama 30 menit per hari," sambungnya.

Ketiga, ia melanjutkan, bagi jemaah haji yang memiliki tekanan darah tinggi harus rutin minum obat darah tinggi dengan target tekanan darah kurang dari 140/90. Begitu pula bagi jemaah haji memiliki penyakit kencing manis. Jemaah agar selalu kontrol kadar gula darah.

"Hubungi petugas kesehatan yang ada di sekitar jemaah jika mengalami kendala," pesan dia.

Dari semua itu, kata Widi, jemaah haji bisa menilai diri sendiri want Islam bahwa yang tahu tentang kondisi kesehatan jemaah haji adalah jemaah sendiri.

"Jika sudah merasakan lelah, lakukan aktivitas sesuai dengan kapasitas kemampuan diri sendiri," ujarnya.

"Jangan memaksakan diri melakukan aktivitas luar ruang seperti city tour," ungkapnya.

Hari ini, selasa, 9 juli 2024, jemaah haji yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 7.485 orang. Mereka tergabung dalam 19 kloter, dengan rincian sebagai berikut:

1. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter;

2. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter;

3. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.226 jemaah/3 kloter;

5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;

6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;

7. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter:

8. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

8. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter;

9. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 jemaah/2 kloter; dan;

10. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Minggu, 3 November 2024 | 06:33 WIB
Menko AHY Apresiasi Peran Yayasan Jantung Indonesia dalam Edukasi Masyarakat
  • Oleh Isma
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:33 WIB
BPKH Gelar Forum Keuangan Haji Internasional ke-6 di Jakarta