Sherpa G20 Bertemu Secara Virtual Bahas Penguatan Isu Multilateral

: Foto: Humas Ekon


Oleh Isma, Kamis, 4 April 2024 | 22:15 WIB - Redaktur: Untung S - 294


Jakarta, InfoPublik - Presidensi G20 Brasil 2024 kembali melaksanakan Pertemuan Sherpa G20 ke-2 secara virtual sebagai lanjutan Pertemuan Sherpa ke-1 yang diadakan pada Desember 2023 lalu.

Siaran pers Kementerin Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) pada Kamis (4/4/2024) menyebutkan bahwa pertemuan Sherpa ini dihadiri oleh para Sherpa G20 dari 19 negara anggota, Uni Eropa, Uni Afrika, serta negara undangan dan perwakilan organisasi internasional. Pertemuan Sherpa ke-2 ini diselenggarakan setelah pertemuan Working Groups menyelesaikan putaran pertama.

Brasil menegaskan kembali bahwa kondisi ekonomi global saat ini sedang mengalami tekanan yang diakibatkan oleh pemulihan pasca pandemi dan situasi geopolitik saat ini. Kesenjangan sosial masih menjadi salah satu tantangan baik global maupun nasional yang perlu mendapatkan perhatian serius. Kolaborasi antar negara dan organisasi internasional, Pemerintah dan sektor swasta, dan elemen masyarakat menjadi penting untuk mendongkrak perekonomian.

Selanjutnya, Presidensi Brasil menggarisbawahi ketimpangan pendapatan, akses terhadap kesehatan, pendidikan, dan pangan. Kesenjangan gender juga turut menjadi akar dari permasalahan seperti kemiskinan dan kelaparan. Mengusung tema “Building a Just World and a Sustainable Planet”, Presidensi Brasil menempatkan G20 sebagai forum utama dalam memberikan solusi nyata terhadap permasalahan global utama saat ini, terutama dalam memerangi kemiskinan dan kelaparan ekstrem.

Untuk mengentaskan permasalahan tersebut, Presidensi Brasil membentuk dua task forces baru yaitu Global Mobilization against Climate Change dan Global Alliance against Hunger and Poverty serta satu inisiatif baru terkait bioeconomyTask forces dan inisiatif ini merupakan upaya Brasil sebagai Presidensi G20 untuk mewujudkan dunia yang adil dan berkelanjutan.

Dalam sambutan pembukaannya, Sherpa G20 Brasil Ambassador Mauricio Carvalho Lyrio menyampaikan perlunya kolaborasi global dan tambahan financing baru untuk mengatasi permasalahan sosial dan perjuangan melawan kelaparan dan kemiskinan.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, selaku Co-Sherpa G20 Indonesia hadir secara virtual dan menyampaikan intervensi pada pertemuan tersebut.

Dalam intervensinya, Deputi Edi menunjukkan capaian Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang sejalan dengan prioritas Presidensi Brasil tahun ini dan perlu untuk terus ditindaklanjuti.

Terkait isu anti korupsi, Indonesia mendukung diskusi G20 mengenai mitigasi korupsi dalam sektor energi terbarukan. Dokumen keluaran Background Note Mitigasi Risiko Korupsi dalam Energi Terbarukan hasil Presidensi G20 Indonesia dapat dijadikan referensi dalam melanjutkan pembahasan.

Guna mengatasi kesenjangan global, Deputi Edi mendorong kolaborasi melalui platform Global Blended Finance Alliance (GBFA) untuk mendukung negara berkembang dalam aspek pendanaan. Hambatan yang dialami negara berkembang antara lain sulitnya mendapatkan akses pendanaan yang memadai, sehingga mereka membutuhkan solusi yang lebih inovatif untuk menutup kesenjangan pendanaan yang semakin besar.

Di bidang kesehatan, Indonesia menyambut baik Pandemic Treaty untuk memastikan distribusi produk dan sumber daya tanggap pandemi yang adil dan merata di seluruh dunia. Pandemic Treaty berperan meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap ancaman kesehatan, terutama dalam mengoperasionalkan keadilan melalui akses patogen dan mekanisme pembagian manfaat.

Pertemuan Sherpa G20 ke-2 turut dihadiri Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas Dian Triansyah Djani, dan diikuti oleh perwakilan Working Groups di Indonesia yakni antara lain Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN Boediastoeti Ontowirjo selaku perwakilan Research and Innovation Working Group, serta Rina Prihatiningsih selaku perwakilan Empowerment of Women Working Group.