Begini Cara Holding Pangan BUMN Dukung Program Blue Natural Capital

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 16 November 2022 | 21:53 WIB - Redaktur: Untung S - 250


Jakarta, InfoPublik – Holding pangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ID FOOD, mendukung program Blue Natural Capital (BNC) yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui pembangunan ekosistem rantai pasok nelayan, di sejumlah wilayah operasional yang dikelolanya dan menjajaki peluang pemberdayaan sumber daya laut sebagai pengembangan komoditas perikanan.

“Salah satu kontribusi (untuk) BNC adalah pemanfaatan rumput laut, selain optimalisasi pemanfaatan hasil kekayaan laut berupa produksi ikan nelayan,” kata Direktur Utama Holding Pangan lD FOOD, Frans Marganda Tambunan, dalam keterangannya terkait kegiatan Ocean20 (020), salah satu side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Rabu (16/11/2022).

Dirut Utama ID FOOD mengatakan, dukungan tersebut akan menjadi aset untuk dijadikan bahan konsumsi sekaligus penopang perekonomian. 

Dukungan ini memperkokoh komitmen Holding pangan ID Food untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi biru (blue economy) dan makanan dari hasil laut (blue food) melalui lini bisnis sektor perikanan. 

“Peran ID FOOD pada O20, selain pemberdayaan mitra nelayan untuk peningkatan produksi hasil laut guna menjaga pasokan perikanan, sekaligus pemanfaatan sumber daya laut lainnya untuk olahan maupun ketersediaan pangan,” jelas dia.

Menurut Frans, dukungan terhadap BNC adalah bagian dari sinergi dengan Kemenko Marves dalam mewujudkan O20 sebagai tindakan pelestarian dan pemanfaatan laut dan sumber daya kemaritiman secara berkelanjutan.

“Bahkan potensi kerja sama ekspor ID FOOD Group ke negara-negara anggota G20 dari pemanfaatan sumber daya produksi nelayan Indonesia, seperti octopus steam (cumi-cumi rebus), whole cleaned cuttlefish (daging sotong), ball type octopus (cumi-cumi bola), tuna loin ke Amerika Serikat dan Jepang, dan diharapkan menarik minat perikanan dan potensi ke anggota G20 lainnya,” tuturnya. 

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Perindo), Sigit Muhartono, menambahkan, pihaknya selalu mengutamakan ekosistem perikanan berkelanjutan dalam mengelola bisnisnya.

“Sebagai anak perusahaan ID FOOD di sektor perikanan, PT Perindo mengembangkan blue food retail perikanan hasil tangkapan nelayan Indonesia untuk konsumsi masyarakat Indonesia dan memasok konsumsi ikan untuk masyarakat luar negeri dengan jangkauan ekspor ke sembilan negara,” katanya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan, untuk mewujudkan tujuan O20 perlu dilakukan tindakan nyata karena akan digunakan sebagai platform global dalam menghasilkan dan menerapkan banyak tindakan nyata untuk pemanfaatan laut yang berkelanjutan. 

“O20 merupakan wadah bagi perusahaan global di dunia dan negara-negara anggota G20 untuk membuat dan mewujudkan komitmen bersama menuju laut yang berkelanjutan, inklusif dan memanfaatkan peluang pasar dalam ekonomi kelautan,” pungkas dia.

Foto: Humas BUMN