AS Perbesar Dana Kerja Sama Pendidikan dan Teknologi Kesehatan di Indonesia

:


Oleh Elvira, Selasa, 15 November 2022 | 12:09 WIB - Redaktur: Elvira - 196


Nusa Dua, InfoPublik - Pemerintah Amerika Serikat akan menambah alokasi anggaran untuk kerja sama bidang pendidikan dengan Indonesia. Nota kesepahamannya telah ditandatangani pada Desember 2021 lalu. AS sendiri berencana mengalokasikan sumber dayanya untuk meningkatkan jumlah pusat konsultasi pendidikan di Indonesia menjadi sebesar 30 persen.

Selain itu, Pemerintah AS akan memberi kesempatan lebih luas kepada para pelajar asal Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke AS. AS juga memastikan bahwa para penerima beasiswa Fulbright akan kembali ke Indonesia pada Januari 2023 setelah mengalami jeda kepulangan pada tahun jamak karena pandemi.

Di luar itu, Pemerintah AS melalui Badan Perdagangan dan Pengembangan (USTDA) dan GE Healthcare mengumumkan rencana untuk membiayai proyek percontohan kesehatan di Indonesia. Ini dilakukan untuk mendukung Kementerian Kesehatan RI dalam mengembangkan penyimpanan data dan citra nasional (NIDR), membuat penyimpanan terpusat berbasis cloud untuk data-data kesehatan elektronis. Juga pengembangan jaringan hub and spoke yang menghubungkan dokter-dokter umum di fasilitas pelayanan kesehatan primer dengan dokter spesialis jantung di rumah sakit pusat di seluruh Indonesia. 

Demikian terungkap dari pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS beberapa jam usai diadakannya pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden AS Joseph R. Biden, Jr di Apurva Kempinski Hotel, Senin (14/11/2022) atau sehari sebelum dihelatnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sebagai puncak Presidensi G20 Indonesia.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, kedua pemimpin membicarakan sejumlah hal termasuk peluang untuk meningkatkan kerja sama yang selama ini telah terjalin. Kedua pemimpin menurut rencana akan mengumumkan kesepakatan itu usai pembukaan KTT G20 di Apurva Kempinski Hotel, Selasa (15/11/2022).

Penulis: Anton Setiawan