:
Oleh Eko Budiono, Senin, 14 November 2022 | 17:29 WIB - Redaktur: Untung S - 325
Nusa Dua, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan bom di daerah Taksim, Istanbul, Turki pada Minggu (13/11/2022) pukul 4.20 waktu setempat.
Seperti dilansir laman Kemlu RI, Senin (14/11/2022), sekurangnya enam orang meninggal dunia dan 53 orang luka akibat kejadian tersebut.
Berdasarkan database, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang. Namun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul, Turki.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, saat ini berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi.
"Masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya diminta meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak. Dalam keadaan darurat agar segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI," tulis Kemlu RI.
Selain itu, Indonesia mengecam aksi serangan bom ini dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka.
"Indonesia berharap mereka yg bertanggung jawab atas kejadian ini dapat segera ditangkap," kata Kemlu RI.
Indonesia juga menghargai keputusan Presiden Erdogan untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Indonesia, ditengah kedukaan ini.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan istri tiba pada Senin (14/11/2022) di Bali, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022.
Foto: Presiden Recep Tayyip Erdogan dan istri tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senin (14/11/2022). Tangkapan Layar Kemkominfo TV.