:
Nusa Dua, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan ribuan personel untuk mengamankan para kepala negara dan setingkat kepala negara di puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November di Bali. Seluruh personel itu bersiaga di darat, laut dan udara.
"Kalau dari kami itu 18.030 personel. Di dalamnya itu ada unsur Polri dengan institusi lain. Dari Polri itu melekat pada rangkaian. Jadi setiap rangkaian kendaaraan kepala negara, selain kami juga harus ada dari Polri. Yang murni TNI dari 18.030 personel, kita ada 14.300 personel," kata Jenderal TNI Andika Perkasa saat ditemui InfoPublik di Command Center Pam VVIP G20 Nusa Dua Bali, Senin (14/11/2022).
Jendral Andika Perkasa menjelaskan, pengamanan dan pemantauan dilakukan di seluruh jalur yakni darat, laut dan udara. Semua itu pun terpantau di Command Center Pam VVIP G20.
"Semua aset di udara. Apapun yang terbang di sekitar, kita bisa mengetahui. Kita mempunyai beberapa aplikasi, tidak hanya satu. Jadi kita punya kesempatan untuk konfirmasi, apabila satu aplikasi kemudian tidak teliti," terang dia.
Ia memberikan contoh, jika ada pesawat yang datang dan tidak terlihat melalui aplikasi komersil, dengan alat yang digunakan TNI, maka ini akan tetap terdeteksi.
"Jadi semua aset yang terbang di udara sekitar, kita bisa melihat," jelas Andika Perkasa.
Kemudian pengamanan dan pemantauan aset laut yang ada di sekitar lokasi KTT G20. Termasuk pemantauan kapal-kapal yang berada di bagian selatan Pulau Bali.
"Kita juga tahu, misalnya ada beberapa kapal laut yang standby di luar ZEE kita, di Selatan Bali kita juga bisa tahu," kata Andika Perkasa.
Pengamanan pun dilakukan di jalur darat. Selain belasan ribu personel, ada 137 CCTV yang dimiliki oleh TNI.
Menurut Andika, ratusan kamera tersebut akan memantau mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke lokasi penginapan dan lokasi acara KTT G20.
"CCTV itu kameranya kualifikasi PTZ. Artinya bisa nengok kiri-kanan, ke atas- bawah dan zoom in dan zoom out," jelas dia.
Selain itu, kata Panglima TNI, pihaknya juga memiliki alat pemantau di udara.
"Kita punya mata di udara. Itu membuat saya merasa nyaman, karena kami punya aset yang bisa melihat, karena selalu ada di udara," kata Andika Perkasa.
Foto: Jenderal TNI Andika Perkasa di Command Center Pam VVIP G20 Nusa Dua Bali, Senin (14/11/2022)/ Jhon InfoPublik.