Optimisme Mengiringi 4th Sherpa Meeting dalam Upaya Penyelesaian Outcome Document

:


Oleh lsma, Minggu, 13 November 2022 | 15:51 WIB - Redaktur: Untung S - 404


Nusa Dua, InfoPublik - Dalam pertemuan Sherpa G20 keempat (4th Sherpa Meeting) yang telah berlangsung sejak 11 November 2022, diskusi secara maraton terus dilakukan oleh seluruh Delegasi Sherpa G20 guna mempersiapkan semua substansi yang akan dimasukan ke dalam Outcome Document, yang akan diadopsi dan ditetapkan dalam KTT G20 yang dihadiri oleh Kepala Negara/Pemerintahan negara anggota G20.

Pertemuan yang direncanakan akan selesai menjelang pelaksanaan KTT G20 tersebut, diikuti dengan kehadiran secara fisik oleh seluruh Delegasi Sherpa G20 dengan semangat dan komitmen yang kuat untuk secara bersama-sama menghasilkan Outcome Document KTT G20 2022.

“Ini melanjutkan tradisi dari semua pertemuan KTT G20 sebelumnya yang selalu menghasilkan Outcome Document, biasanya dalam bentuk Leaders’ Declaration,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso yang juga merupakan Ketua Sekretariat Gabungan Sherpa Track dan Finance Track Presidensi G20 Indonesia di Jimbaran, Bali, Minggu (13/11/2022).

Lebih lanjut, Sesmenko Susiwijono juga menyampaikan bahwa Outcome Document tersebut akan menjadi penting karena menjadi preseden bagi Presidensi G20 berikutnya pada tahun depan di India. Hal itu ditambah dengan kondisi di mana anggota Troika G20 berikutnya, seluruhnya terdiri dari negara berkembang yakni Indonesia, India, dan Brazil.

Sepanjang pembahasan materi dalam Sherpa Meeting keempat ini, baik dalam plenary, bilateral meeting, breakout session, dan sofa talk dilakukan melalui komunikasi yang intensif secara formal maupun informal, untuk menyepakati berbagai isu yang masih memerlukan kesepakatan bersama. Berbagai upaya tersebut menggambarkan bahwa semua Sherpa G20 mempunyai komitmen yang kuat untuk secara utuh menghasilkan Outcome Document.

“Semua mempunyai komitmen yang kuat agar berhasil mencapai finish line bersama-sama dan menghasilkan kesepakatan dalam Outcome Document,” ujar Sesmenko Susiwijono.

Menyoal manfaat dari penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, Sesmenko Susiwijono menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa Presidensi G20 Indonesia harus mampu memberikan manfaat yang nyata dan konkret baik untuk kepentingan nasional maupun untuk menjadi solusi dari berbagai tantangan global yang ada saat ini.

Presidensi G20 Indonesia juga akan menyertakan concrete deliverables yang menjadi lampiran (Annex) dari Outcome Document yang dihasilkan. Concrete deliverables sendiri berupa proyek, program atau inisiatif, terutama dalam bentuk kerja sama multilateral, yang akan mengusung aksi konkret dari prioritas Presidensi G20 Indonesia yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, transisi energi, serta isu mengenai ketahanan pangan. Concrete deliverables ini diharapkan akan menjadi solusi bagi berbagai krisis di dunia, baik krisis pangan, energi maupun krisis keuangan.

“Melihat perkembangan pembahasan pada 4th Sherpa Meeting sampai dengan saat ini, kami optimis untuk mengupayakan tercapainya kesepakatan bersama dalam menghasilkan Outcome Document (Leaders’ Declaration), yang akan menjadi legacy bagi Presidensi G20 Indonesia 2022,” pungkas Sesmenko Susiwijono.

Foto: Humas Ekon