Era Transformasi Digital, Kerentanan Keamanan Siber Patut Diwaspadai

:


Oleh lsma, Minggu, 13 November 2022 | 15:44 WIB - Redaktur: Untung S - 238


Nusa Dua, InfoPublik - Transformasi digital di Indonesia saat ini terus berkembang. Keniscayaan saat ini adalah, bahwa lembaga atau organisasi sangat bergantung pada teknologi untuk operasi sehari-hari. Di mana sejumlah besar informasi sensitif telah disimpan, dikelola, dan diproses secara digital setiap hari. Karenanya, akan semakin banyak ancaman dan kerentanan keamanan siber yang dihadapi.

"Ancaman dan kerentanan keamanan siber yang berkelanjutan terhadap kami sebagai regulator telah menjadi perhatian utama. Untuk mengelola risiko itu dengan lebih baik, sangat penting bagi lembaga kami untuk memperkuat manajemen risiko keamanan siber,” kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).

Purbaya menjelaskan, keamanan siber memang menjadi perhatian besar saat ini. terlebih di saat para pelaku bisnis tidak sepenuhnya memahami risiko privasi data dan keamanan sibernya.

“Oleh karena itu, kita perlu menguji keamanan sistem TI secara ketat dan sering, seolah-olah kita sendiri adalah peretas, memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan standar privasi data untuk mengurangi risiko peraturan, dan menerapkan forensik yang kuat ketika masalah datang,” jelasnya.

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, resmi membuka Digital Transformation Expo (DTE) G20 yang akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Pecatu Hall 3 dan 5, Badung, Bali, Minggu (13/11/2022). Pameran tersebut dibuka mulai dari 13-17 November 2022.

Dalam sambutanya, Menkominfo mengajak para pengunjung dan delegasi menyaksikan transformasi digital yang telah di lakukan oleh Indonesia maupun negara-negara G20.

“Kami mencoba mewujudkan secara visual transformasi digital era kita khususnya negara-negara anggota G20 dan dunia pada umumnya yang semakin digital,” kata Menkominfo Johnny.

Menurut Menkominfo, pameran ini dapat memanjakan para pengunjung untuk dapat berswafoto. “Pameran itu sangat instagramable yang tidak terlupakan,” ucapnya.

DTE merupakan pameran teknologi yang disiapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai side event di KTT G20. Pameran tersebut diharapkan dapat mengembangkan tata kelola digital sehingga tangguh menghadapi ancaman krisis global akibat pandemi.

Kegiatan Digital Transformation Expo dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, beberapa menteri, termasuk menteri dari negara-negara sahabat, serta para delegasi G20.

“Transformasi Digital hadir tidak hanya untuk memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk bertukar pengetahuan tetapi yang lebih penting untuk bagaimana komitmen kita dalam membangun kemakmuran di era digital,” jelas Menkominfo.

Foto: InfoPublik