Oktober 2022, RI-Tiongkok Gelar Konferensi Kewirausahaan G20

:


Oleh Taofiq Rauf, Kamis, 15 September 2022 | 11:48 WIB - Redaktur: Untung S - 208


Jakarta, InfoPublik - Indonesia dan Tiongkok berencana menggelar G20 Entrepreneurship Roundtable Conference (ERC) atau Konferensi Meja Bundar Kewirausahaan yang bakal digelar secara langsung dari dua negara dan virtual pada 20 Oktober 2022.
 
Kegiatan itu merupakan Side Event G20 di bawah presidensi/kepemimpinan Indonesia pada 2022, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Anwar Sanusi, Kamis (15/9/2022).
 
“Saat ini, pihak ERC dan Pemerintah Indonesia sedang melakukan diskusi untuk memfinalisasikan agenda dan penentuan panelis yang akan terlibat, serta kontribusi dalam acara yang dimaksud,” kata Anwar.
 
Menurutnya rencana menggelar G20 Entrepreneurship Roundtable Conference bersama Tiongkok muncul saat dua negara mengadakan pertemuan bilateral pada sela-sela pertemuan ke-6 Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (EWG) di Bali, Senin (12/9/2022).
 
Konferensi itu, kata Anwar, merupakan bentuk dukungan dari dua negara terhadap isu-isu yang dibahas pada EWG, salah satunya mengenai penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan di tengah situasi dunia yang terus berubah.
 
Peserta ERC merupakan delegasi negara anggota G20, organisasi internasional, akademisi, dan pemangku kepentingan terutama terkait kewirausahaan dan perluasan lapangan kerja.
 
Anwar berharap konferensi pada 20 Oktober nanti menjadi kesempatan bagi delegasi dari negara anggota G20 terutama di bidang ketenagakerjaan untuk berbagi pengalaman dan praktik-praktik baik (best practice) dibidang kewirausahaan dan penciptaan kerja.
 
“Selain itu, kami berharap jejaring kerja sama antarnegara anggota G20 dapat semakin diperkuat dan diperluas untuk secara bersama-sama berkomitmen mendukung pengembangan kewirausahaan di masing-masing negara.”
 
Tidak hanya terkait ERC, delegasi Indonesia dan Tiongkok pada pertemuan bilateral di Bali juga membahas penguatan kerja sama untuk melindungi tenaga kerja, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi pegawai fungsional terutama yang bertugas sebagai mediator hubungan industrial.
 
Di sela-sela rangkaian G20 EWG dan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM), delegasi Indonesia yang diwakili oleh menteri serta pejabat senior Kementerian Ketenagakerjaan, mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan negara anggota G20.
 
Selain dengan Tiongkok, Indonesia juga mengadakan pertemuan bilateral bersama Turki, Jepang, dan Uni Emirat Arab. 
 
Pekerja mengangkut batu bata yang telah kering di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawei Selatan, Selasa (13/9/2022). Pemerintah menargetkan penambahan kewirausahaan baru hingga 2024 sebanyak satu juta wirausaha guna memenuhi prasyarat sebagai negara maju dengan ratio wirausaha sebesar empat persen. ANTARA FOTO